Jumat, 03 Januari 2014

Mohamad Habibi/FIK/UNESA Antisipasi Hiperlipidemia pada Atlet


Tugas Biokimia
Antisipasi Hiperlipidemia pada Atlet
Oleh
 



Mohamad Habibi
 



           
Tugas1:
     Mengeksplorasi kasus sebanyak mungkin dari fenomena olahraga, baik prestasi maupun olahraga kesehatan dan rekreasi dari berbagai sumber: media cetak (koran, majalah, dll.) dan elektronik (TV, internet, dll.), atlet, pelatih, buku teks, dll.
Kasus dalam olahraga
Kasus 1.
Mitos : Binaraga tidak cocok bagi orang yang sedang sakit.
Fakta : Rekan saya (Dadang, 29 tahun, atlit binaraga) sebelumnya adalah penderita Hiperlipidemia, dengan gaya hidup sehat melalui binaraga sembuh dari penyakitnya, penampilannya lebih baik, bahkan berprestasi. Gaya hidup sehat melalui binaraga adalah pilihan tepat bagi penderita diabetes,hiperlipidemia, hipertensi, penyakit maag, jantung, dsb.
Mitos : Jika kita berolah raga dengan teratur maka makan apa saja asal jumlah kalorinya tidak berlebihan maka tubuh kita akan tetap sehat dan indah.
Fakta : Jika kita berlatih dengan serius dengan mengkombinasikan latihan beban dan aktivits aerobik maka apa yang kita makan akan sangat mempengaruhi kesehatan, penampilan dan kekuatan tubuh kita.
Mitos : Otot kita tumbuh saat berlatih, jadi semakin lama kita berlatih maka pertumbuhan otot kita semakin baik.
Fakta : Otot kita tumbuh saat beristirahat ketika tubuh memulihkan otot yang rusak akibat latihan dengan bahan baku nutrisi yang kita makan.
Mitos : Jumlah set dan repetisi tertentu yang memberikan hasil.
Fakta : Latihan beban dan intensitas tinggi, bervariaso dan beban latihan progresif (secara bertahap) akan memberikan hasil terbaik.
Mitos : Orang doyan makan berarti mempunyai keinginan kuat untuk berhasil membentuk tubuh.
Fakta : Doyan makan banyak adalah naluri alamiah manusia, karena itu tinggal diarahkan apa yang sebaiknya dimakan agar memberi hasil yang baik.
Mitos : Makanan terbaik adalah tinggi karbohidrat dan rendah lemak.
Fakta : Orang menjadi kegemukan karena kelebihan karbohidrat dan kurang protein.
Mitos : Kita harus menghitung kalori yang kita makan agar dapat mengurangi lemak dan membentuk tubuh dengan baik.
Fakta : Susah sekali memptaktekkannya, karena itu kita menghitungnya dengan porsi.
Mitos : Jika kita sudah makan “4 sehat 5 sempurna”, tidak perlu suplemen.
Fakta : Kita susah sekali untuk menerapkan pola tersebut, karena itu apabila pola makanan kita kurang baik kita dapat menggunakan food supplement.
Mitos : Kita perlu minum hanya kalau kita haus.
Fakta : Tubuh kita membutuhkan air lebih banyak dari yang kita duga (8-12 gelar sedang per hari).
Mitos : Kita harus makan dengan benar setiap saat.
Fakta : Tidak ada orang yang makan benar setiap saat.
Mitos : Saya sudah terlambat untuk menjadi atlit, karena usia saya sudah lebih dari 25 tahun.

Kasus 2
Abdulrahman Ahmad Shaalan adalah atlet sumo profesional Arab pertama yang akan berlaga di Jepang dalam waktu dekat. Dia berasal dari Kota Giza, Mesir dan bercita-cita ingin menjadi seorang Yokozuna atau juara umum, seperti dikutip stasiun televisi Al Arabiya, Senin (9/4).
Shaalan memiliki julukan Osunaarashi yang artinya "Badai Gurun yang Besar". Dia biasa latihan selama 6 jam sehari. Dia mulai jatuh hati pada gulat ala Jepang ini saat umur 15. 
Sebagai seorang muslim, pemuda 20 tahun itu tetap menyempatkan beribadah wajib shalat lima waktu di sela-sela latihan fisik. Latihan yang dia jalani cukup ketat.
Shaalan juga pantang memakan makanan yang diharamkan dalam Islam, seperti daging babi, atau meminum minuman beralkohol khas negeri sakura, Sake, yang umumnya dikonsumsi oleh pesumo Jepang.
Pemuda Jepang saat ini lebih tertarik menekuni sepakbola, baseball, atau basket ketimbang sumo.Maka dari itu peserta asing dalam kejuaraan sumo nasional di Jepang menjadi penyemarak tersendiri.Mongolia tercatat menjadi negara yang rutin mengirim atlet sumo untuk bertanding di Jepang.
Shaalan pun rela meninggalkan bangku kuliah demi mengejar cita-citanya menjadi atlet sumo profesional. 
Pemuda yang memiliki tinggi badan 189 centimeter dan berat 145 kilogram mengatakan meski bulan Ramadhan tiba, dia tetap dapat berkompetisi, mengingat biasanya pertandingan sumo digelar malam hari. Dia berlatih empat jam sehari di bulan Ramadhan.
"Saya ingin menjadi pegulat yang mewakili Bangsa Arab dan Afrika.Impian saya menjadi juara sumo sejagat," kata Shaalan.
Otake sebagai pelatih Shaalan mengatakan dia akan selalu menjaga anak didiknya dalam kondisi terbaik. Dia berjanji akan menghormati agama yang dianut Shaalan dengan menyediakan makanan halal dan memberinya kesempatan untuk beribadah. Namun Otake selalu berusaha agar pegulat mudanya tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh silaunya pemberitaan jika Shaalan menuai sukses suatu saat nanti.Beruntung Assosiasi Sumo Jepang menerapkan aturan atlet sumo muda dilarang melakukan wawancara media.
Shaalan kini meniti karir di ajang sumo profesional setelah memenangkan medali perunggu kelas terbuka kejuaraan internasional sumo junior 2008. Dua tahun kemudian meraih perunggu kelas 100 kilogram dalam ajang sama. Namun bulan-bulan ini dunia sumo digemparkan dengan berita bahwa adanya penyalagunaan obat terlarang dalam kejuaraan sumo. Dan kini semua kejuaraan sumo masih dihentikan. Dan akibatnya pun sangat siknifikan. Banyak pesumo yang kondisi badannya melemah, salah satunya Shaalan. Dia terkena hiperlipidemia,akibat kurang berlatih dan tidak mengatur pola makannya selama kejuaraan sumo dihentikan.

















PEMBAHASAN
Tugas 2:
  Mendeskripsikan kasus yang berhasil dieksplorasi dengan menggunakan pola W5H (who, what, where, when, why dan how).

v  Deskripsi kasus  dan orang yang terkena kasus:
Who???
1.siapa yang terkena kasus?
Penyakit ini "tumbuh" perlahan-lahan pada diri seorang Dadang (salah astu atletbinaragawanIndonesia) dia adalah penggemar makanan berkadar lemak tinggi.dan seperti yang kita ketahui bahwa makanan yang mengandung kadar lemak tinggi dapat mengakibatkan terjadinya hiperlipidemia yaitu keadaan di mana kadar lemak darah naik.. Kondisi hiperlipidemia bila berkelanjutan memicu terbentuknya aterosklerosis (hilangnya elastisitas disertai penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Aterosklerosis menjadi penyebab utama terjadinya PJK. Jadi, PJK bisa dicegah apabila yang bersangkutan bisa mengatasi hiperlipidemia. Pada sebagian besar penderita hiperlipidemia dapat dikontrol dengan diet dan olahraga. Namun, bisa juga dengan bantuan obat penurun kadar lipid darah atau antihiperlipidemia. Obat antihiperlipidemia sedikitnya dikelompokkan dalam tujuh golongan senyawa. Ada klofibrat, asam nikotinat, probukol, gemfibrosil, penghambat absorpsi lemak, golongan statin/mevinolin, dan hormon dekstrotirosin. Namun, penggunaan obat- obatan sintetik relatif mahal dan tak sedikit menimbulkan efek samping yang merugikan. Maka, kini dicari antihiperlipidemia alternatif dari tumbuhan.salah satunya adalah daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.). Tujuannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daun jati belanda (dalam bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL/ high density lipoproteins).Penelitian memakai kelinci sebagai hewan percobaan pada empat kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor. Ternyata pemberian daun jati belanda (dalam tiga bentuk yaitu: ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi aktif steroid) berpengaruh terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL).
2.darimana sumber kasus?
3.untuk siapakah kasus ini?
v  Sumber kasus : berita di internet (http://www.binaraga.net/content/9/Mitos-Seputar-Latihan-Fitness.html) oleh : DADANG FAHRI
v  Untuk siapa kasus ini: untuk semua kalangan. Terutama para sport scientist, agar ada penelitian kepada kondisi para atlet yang terkait dengan kasus hiperlipidemia.

Ø What?
v Kasus apakah itu?
Kegemukan merupakan salah satu hal yang mengganggu, dan dapat menjadi pemicu berbagai penyakit seperti kardiovaskuler, vesica biliaris, hiperlipidemia, dan diabetes. Penyakit kardiovaskuler termasuk penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu pencetus kematian di Indonesia. Dislipidemia atau hiperlipidemia ditandai dengan peningkatan trigliserida, kolesterol, LDL, dan kolesterol total (total plasma cholesterol) dalam darah.
Kondisi hiperlipidemia bila berkelanjutan memicu terbentuknya aterosklerosis (hilangnya elastisitas disertai penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Aterosklerosis menjadi penyebab utama terjadinya PJK. Pada sebagian besar penderita hiperlipidemia dapat dikontrol dengan diet dan olahraga. Namun, bisa juga dengan bantuan obat penurun kadar lipid darah atau antihiperlipidemia

v Apa saja Factor-faktor dalam kasus tersebut?
Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak (lipid) dalam darah. Fungsi lemak adalah sumber energi dalam metabolisme tubuh. Lemak berasal dari makan dan kemudian disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan sebagai cadangan energi. Sel lemak berfungsi melindungi tubuh dari cedera serta menghangatkan tubuh. Lemak diangkut dalam darah sebagai bagian dari molekul yang disebut lipoprotein.
Lipoprotein terdiri dari:
- Chylomicrons
- Very low-density lipoproteins (VLDL)
- Intermediate-density lipoproteins (IDL)
- Low-density lipoproteins (LDL)
- High-density lipoproteins (HDL)
Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Idealnya, kadar kolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar lemak abnormal dalam sirkulasi darah (terutama kolesterol) bisa menyebabkan masalah jangka panjang. Resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi.
Kadar kolesterol rendah biasanya lebih baik dibandingkan dengan kadar kolesterol yang tinggi, tetapi kadar yang terlalu rendah juga tidak baik.
Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 persen dari kadar kolesterol total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke, kadar kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.
Belum diketahui secara pasti peningkatan kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dL dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit arteri koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dL) bisa menyebabkan pankreatitis.
v  ApaPenyebab kadar lemak yang terlalu tinggi?


- Obesitas
- Kurang olahraga
kurang olahraga berpotensi meningkatkan kadar trigliserida.
- Merokok
Nikotin dalam rokok dapat mempercepat proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Artinya, darah yang mengandung lemak tidak mengalir sehingga terjadi penumpukan yang ebrlebihan.
- Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
v Apa saja Dampak dari kasus tersebut?
Resiko
Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal.Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.
Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung.Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit jantung koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dl) bisa menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).

v Apa Konsep,hukum dan Teori dalam kasus?
Kelainan Lipid:
Hiperlipidemia
Yang dimakud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/ lemak darah.
Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:
  • Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).
  • Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang).
Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).
Hiperkolesterolemia yaitu            : kadar kolesterol meningkat dalam darah . Hipertrigliseridemia yaitu  : kadar trigliserida meningkat dalam darah. Hiperlipidemia campuran yaitu           : kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.
usia dini diterapi dengan modifikasi gaya hidup sampai usia 2 tahun. Sekuestran asamempedu digunakan pada anak-anak karena dapat meminimalkan toksisitas sistemik.Beberapa literatur menyarankan penggunaan resin karena aman dan efektif pada anak-anak. Untuk penderita hiperkolesterolemia akut (hiperkolesterolemia familial),diperlukan perawatan lebih intensif.
         Dimanakah lokasi kasus?
Terjadi puslatnas binaraga indonesia

         Dimanakah kasus tsb berdampak?
Dampaknya terlihat saat pergelaran sea games 2011. Dmn tim binaraga Indonesia gagal mendapat medali emas, kalah dengan binaragawan asal Thailand.
         Dimanakah kasus tsb disampaikan?
Dimedia internet dan televise
         Mengapa kasus terjadi?

         Mengapa dilakukan?
         B. Mekanisme terbentuknya Hiperlipidemia
         Mengapa dicegah?
Dalam keadaan normal konsumsi lemak (fat) sekitar 80-120 g/hari. Lemak ini akan dihidrolisis oleh enzim lipase dari pankreas, diserap oleh sel mukosa usus halus dan disekresikan ke dalam saluran limfe mesenterikus dalam bentuk kilomikron. Kemudian kandungan trigliserida (TG) - kilomikron ini dihidrolisis menjadi asam lemak, gliserol dan kolesterol dengan perantaraan enzim lipoprotein lipase (LPL) yang terdapat pada permukaan endotel kapiler, sehingga menjadi kilomikron remnan. Karena permukaan kilomikron remnan ini mengandung apo B-48 dan apo E yang mempunyai affmitas tinggi dengan reseptor membran hepatosit, maka kilomikron ini akan terikat dengan hepatosit, mengalami internalisasi dan degradasi oleh enzim lisosom dengan melepaskan kandungan kolesterolnya ke dalam hepatosit. VLDL berfungsi mengangkut TG dan sejumlah kolesterol (sintesa de novo) yang dilepaskan oleh hepatosit dan masuk sirkulasi. Kandungan TGnya juga mengalami degradasi oleh LPL dan dilepaskan ke jaringan tepi sehingga VLDL berubah menjadi VLDL remnan ( VLDL) atau IDL. Permukaan IDL ini mengandung apo B-100 dan apo E yang juga beraffinitas tinggi dengan hepatosit. Tetapi hanya sedikit sekali IDL yang mengalami internalisasi, sebagian besar diubah menjadi LDL dan tetap beredar dalam sirkulasi.
Dalam keadaan normal VLDL ini beredar dalam darah dengan kadar yang rendah, namun pada kelainan kandungan apeE-nya, kadarnya dapat meningkat dan bersifat aterogenik (tipe III hiperlipoproteinemia). LDL sendiri tetap mengandung banyak kolesterol dan apo B-100 yang beraffmitas tinggi dengan reseptor LDL jaringan hepar dan diluar hepar, dan melepaskan kolesterolnya ke jaring-an tadi. Karena bersihan LDL ini berjalan lambat, maka sebagian besar kolesterol yang beredar terikat dalam LDL ini. Pada keadaan kekurangan reseptor LDL akan timbul kelainan tipe IIa hiper-lipoproteinemia yang bersifat aterogenik; selain itu prekursor HDL dibentuk oleh hepatosit dan menjadi matang selama memasuki sirkulasi dengan menarik kolesterol dan kelengkapan apoprotein (C-2). Apo C-2 inilah yang menyebabkan pecahnya kandungan TG kilomikron dan VLDL dalam hepatosit oleh LPL. Subpopulasi HDL (HDL2) berfungsi mengangkut kolesterol jaringan tepi(terutama dari dinding uteri) kembali ke hepar, sehingga lipoprotein ini berguna untuk mencegah timbulnya PJK. Individu dengan kadar HDL tinggi mempunyai korelasi positif terhindar PJK Ketidakseimbangan antara produksi lipoprotein yang dilepas oleh jaringan tertentu dengan bersihan lipoprotein itu sendiri dari plasma akan menimbulkan hiperlipoproteinemia dengan manifestasi klinik tertentu
. Sifat aterogenik LDL dan VLDL telah banyak dibuktikan. Peninggian kadar salah satu atau keduanya mempunyai korelasi positif menyebabkan aterosklerosis. Kadar LDL meninggi karena adanya defisiensi reseptor LDL pada hepatosit atau membran sel jaringan lainnya, sehingga apo B-100 LDL tidak dapat terikat pada sel jaringan tadi dan tetap bebas beredar dalam plasma. Pada keadaan normal genesis reseptor LDL ini diatur oleh langsung kadar kolesterol. Apabila kadar kolesterol meninggi, hal ini akan menghambat transkripsi messenger RNA (m-RNA) yang akan membentuk reseptor LDL, demikian pula sebaliknya keadaan inilah yang disebut dengan hiperlipidemia. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi langsung kadar lipoprotein adalah :
1)Diet : kalori total perhari, jumlah kalori dari lemak, asupan kolesterol.
2)Antropometrik : ratio berat - tinggi badan (obesitas).
3)Kebiasaan merokok, kurang gerak, asupan alkohol.
4)Ras
5)Genetika
6)Seks : kadar estrogen (endogen/eksogen).
7)Penyakit lain : diabetes mellitus, hipotiroidea, uremia, sindroma nefrotik
         Bagaimana menghindarinya?
Pencegahan
Pencegahan sekaligus pengobatan bagi penderita Hiperlipidemia adalah dengan:
- Menurunkan berat badan
- Berhenti merokok
Berhenti merokok sama saja dengan meningkatkan kemampuan pembuluh darah untuk mengalirkan darah yang mengandung lemak.
- Menambah porsi olah raga
Olahraga memang tidak bisa membakar kolesterol seperti membakar jaringan lemak. Tetapi olahraga bisa mengurangi kadar trigliserida dan menstimulasi sistem enzim metabolisme di otot dan hati untuk mengubah beberapa kolesterol menjadi kolesterol baik HDL.
- Mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam makanannya
caranya adalah dengan mengurangi makanan berlemak atau junkfood.

Peningkatan metabolisme lipid akan menimbulkan peningkatan kadar lipid darah atau hiperlipidemia yang sering dihubungkan dengan penyakit jantung koroner, atrosklerosis, zamtomatosis, dan pankreatitis. Kolesterol, ester kolesterol, trigliserida dan fosfolipid merupakan lipid utama yang terdapat di dalam darah. Analisis hubungan antara hiperlipidemia, khususnya kolesterol dan trigliserida dengan jenis-jenis penyakit di atas telah banyak dilakukan di dalam bidang kedokteran, sedangkan stu6i tentang pengaruh fosfolipid belum banyak dilakukan, terlebih-lebih pengaruhnya terhadap kandungan fosfolipid membran eritrosit itu sendiri. Dalam studi penelitian ini peneliti mencari korelasi antara komponen-komponen fosfolipid dalam membran eritrosit normal dan membran eritrosit penderita hiperlipidemia, baik secara kualitatip maupun secara kuantitatip. Untuk mencapai hal itu telah dilakukan analisis kasus terhadap 30 sampel darah penderita hiperlipidemia dan 30 sampel darah normal pada berbagai usia. Ekstraksi lipid total dari membrane eritrositdikerjakan berdasarkan metode Steck dan Kant, analisis kualitatip dilakukan secara kromatografi lapis tipis sistem satu dimensi, sedangkan untuk analisis kuantitatip digunakan gabungan metode kromatografi lapis tipis dengan spektrofotometri. Dari hasil penelitian, secara kualitatip, telah ditunjukkan bahwa macam komponen fosfolipid membran eritrosit penderita hiperlipidemia tidak berbeda dari pada fosfolipid membran eritrosit normal, sedangkan dari hasil analisis kuantitatip dengan pengolahan data statistik diperoleh peningkatan kadar fosfatidilkolin dan fosfatidiletanolamin sedangkan untuk sfingomielin diperoleh sebaliknya. Perbedaan ini cukup memberikan arti yang bermakna.

         Bagaimana cara penanganannya?
Obat Antihiperlipidemia
Dalam penanganan penyakit hiperlipidemia ini dapat berupa dari obat sintesisi dan tumbuhan Pada umumnya intervensi obat antihiperlipidemia ini adalah untuk memperkuat diet ketat lemak, atau individu yang memang tidak memberikan respon dengan diet saja. Sebelum dimulai pengobatan, harus dipastikan dulu penyebab timbulnya hiper-lipidemia. Sebab hiperlipidemia sering terjadi akibat keadaan patologis lainnya seperti diabetes mellitus, hipotiroidea atau alkoholisme. (hiperlipidemia sekunder) Berdasarkan jenis lipid yang diturunkan kadar plasmanya, obat antihiperlipidemia dapat digolongkan menjadi :
1)Antihiperkolesterolemia : Resin (kolestiramin, kolestipol), Niacin, Neomisin sulfat, Probukol, Fibrat, Lovastatin, Dekstrotiroksin.
2)Antihipertrigliserida : Fibrat (Klofibrat, Gemfibrozil, Fenofibrat, Bezafibrat), Niacin, Fish Oil,
Kombinasi. Masing-masing antihiperlipidemia di atas hanya mampu
menurunkan kadar kolesterol atau trigliserida saja, kecuali niacin yang dapat menurunkan kadar kedua lipid tersebut. Akan Tetapi penggunan jenis-jenis obat ini mempunyai efek samping. Contohnya, Niacin menyebabkan kulit panas dan gatal sangat mengganggu sekali pada pemakaian setelah 1-2 jam obat ini, sehingga sering kali pasien berhenti minum obat. Klofibrat, berupa nyeri lambung, mual muntah, diare dan bertambahnya berat badan. Obat ini dapat meningkatkan insiden kolelitiasis (2-3 X lipat) dan kematian akibat karsinoma karena efek perangsangan sekresi empedu, sehingga penggunaan-nya sangat dibatasi. Sehingga penggunaan obat dari bahan alami yaitu tumbuhan lebih aman dan tidak kalah hebatnya dengan obat sintesis. Beberapa jenis tumbuhan berkhasiat obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kolesterol tinggi antara lain :
1. Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)
2. Asam Jawa (Tamarindus indica L)
3. Tempuyung (Sonchus arvensis L)
4. Belimbing manis (averhoa carambola L)
5. Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack)
6. Jamur Linchi
7. Pare
8. Seledri
9. Wortel
10. Apukat
11. Rumput laut
12. Bawang merah
13. Bawang Putih (Allium sativum L.)
14. Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza)
15. Buncis
16. Morbei
17. Sirih
18. Ankak
19. Labu siam
20. Sambiloto
21. Jamur kuping putih
22. Kunyit (Curcuma longa L.)
23. Terung Ungu (Solanum melongena)
24. Daun Salam (Syzigium polyanthum Walp.)
25. Daun jambu biji (Psidium guajava)
26. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
27. Bawang Bombay & Bawang merah (Allium cepa L.)
28. Jamur kuping hitam (Auricularia sp.)
29. Rumput Laut (Laminaria japonica)
30. Daun Dewa (Gynura segetum [Lour] Merr.)
31. Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens Back.)








Kandungan :
JATI BELANDA (Guazauma ulmifolia Lamk)
http://purehazel.files.wordpress.com/2010/05/teh-pelangsing-22.jpg?w=226&h=302
Merupakan tanaman obat yang berfungsi menguruskan badan atau menurunkan berat badan. Jati Belanda (Guazumaulmifolia Lamk atau G. tomentosa Kunth.Sun) berasal dari Amerika yang beriklim tropis dan tumbuh di dataran rendah, di Pulau jawa tumbuhan ini tumbuh liar. Nama lain jati belanda adalah jati londo, jati sabrang,  dalam bahasa asing; guasima (Mexico), bastard cedar (Inggris). Jati belanda biasanya ditanam sebagai pohon peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuhan yang liar
Jati belanda merupakan pohon yang berbatang keras bercabang, berkayu bulat dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat kehijauan. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran bergerigi, permukaan kasar, ujung rucing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip berseling, dan berukuran panjang 10-16 cm serta lebar 3-6 cm. Bunganya berwarna kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah, berbentuk mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk bulat, keras, memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.

KANDUNGAN KIMIA:
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain :
Kulit                            : asam, dammar, zat samak,
Daun, buah, biji           : zat pahit, glikose, lemak, triterpen, sterol, alkaloid, flavonoid, tannin,
karbohidrat  dan saponin
EFEK FARMAKOLOGIS :
Dalam berbagai literatur, manfaat tanaman jati belanda dalam bentuk tunggal antara lain:
Biji                  : menghentikan diare, pelangsing, obat penyembelit, perut kembung, sesak, sakit  perut.
Kulit dalam     : astringen, diaforetik, serta elephantiasis (kaki gajah).
Buah                : untuk obat batuk, diare, sebagai sedapan, melarutkan lendir/obat batuk berdahak, perut kembung.
Daun               : pelangsing tubuh.
Kulit batang    : tonikum, obat penyakit lepra dan herpes.
PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Diare, sakit perut,kolera, penyembelit
Biji disangrai, ditumbuk halus, direbus, minum.
2. Perut kembung, rasa sesak di daerah lambung
12 biji dibakar,ditumbuk, tambah 1 tetes minyak adas, minum.
3. Astringens
Kulit dalam, kulit dan biji. direbus
4. Batuk
Makan buah jati belanda masak yang berwarna hitam.
5. Penyakit Kaki Gajah (elephantiasis)
Penyakit ini disebabkan oleh aktivitas sejenis cacing yang menyumbat aliran getah bening. Gejala khas yang timbul dari penyakit ini adalah adanya pembengkakan yang sangat besar pada jaringan-jaringan pengikat dan pembuluh getah bening. Daun yang akan digunakan sebagai ramuan dipilih daun yang segar dan berwarna hijau tua diambil secukupnya, dikeringkan dengan cara diangin – anginkan, tetapi harus terhindar dari cahaya matahari langsung karena dapat mengubah warna daun menjadi cokelat kehitaman. Daun yang sudah kering digiling sampai menjadi serbuk. Serbuk diambil kira–kira sebanyak 20 gram serbuk, kemudian seduh dengan air panas, disaring, dan air saringan diminum sehari 2 kali.
6. Menguruskan badan (obat pelangsing)
Senyawa kimia dalam jati belanda berupa tanin yang banyak terkandung di bagian daun, mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus halus. Selain itu terdapat senyawa kimia musilago yaitu  suatu zat yang berbentuk lendir bersifat sebagai pelicin. Dengan adanya musilago, absorbsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Hal ini yang yang menjadi alasan banyaknya daun jati belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut perut dan pelangsing.  Sehingga mampu mengurangi penyerapan makanan dan obesitas (kegemukan) dapat terhambat.
Selain itu jati belanda berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol. Pada umumnya obat pelangsing dibuat dalam bentuk teh dan termasuk aman karena pemakaian jati belanda dalam jangka panjang tidak mempengaruhi fungsi lever atau hati.
Cara penyajian:
Ambil segenggam daun jati belanda kemudian cuci, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai menyusut jadi 1 gelas, Setelah dingin kemudian disaring. Minum 2 kali 1hari.
Daun 7 lembar ditambah sepotong rimpang bengle,cuci lalu rebus dengan 1,5 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring, bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari.
Daun dikeringkan, digiling jadi serbuk. Ambil 20 gram serbuk, sedu dengan air panas, saring, minum, sehari dua kali 

 Tinjauan Mengenai Lipid
Lipid merupakan komponen organik yang umumnya tidak larut di dalam air. Di dalamtubuh, lipid berfungsi sebagai sumber cadangan energi, komponen struktur sel, sintesishormon dan salah satu perlindungan tubuh.Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid merupakan komponen lemak utama yangditranspor sebagai kompleks dengan apoprotein membentuk lipoprotein. Lipoproteinmerupakan suatu makromolekul berbentuk bola dan bagian dalamnya terdiri dari lemak-lemak netral seperti trigliserida dan kolesterol ester, sedangkan permukaannya yang bersifat polar terdiri dari apoliporotein, fosfolipid dan kolesterol bebas. Adanya komponen polar inilah yang menyebabkan lipoprotein dapat larut dalam plasma.Apolipoprotein merupakan lemak dengan protein spesifik yang berfungsi dalammetabolisme lemak.

Kandungan belimbing :
Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

            Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.

Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan :
* Kelembaban 94,2-94,7 g
    * Protein 0,61 g
    * Ash 0,31-0,40 g
    * Fiber 0.6g
    * Fosfor 11.1 mg
    * 3.4 mg Kalsium
    * Besi 1,01 mg
    * Thiamine 0,010 mg
    * Riboflavin 0,026 mg
    * Karoten 0,035 mg
    * Ascorbic Acid 15,5 mg
    * Niacin 0,302 mg






Tugas 3:
Menjelaskan Kasus yang Dideskripsikan dengan menggunakan literatur/buku-buku biokimia, artikel, laporan penelitian dsb.
KAJIAN PUSTAKA

Hiperlipidemia adalah suatu keadaan patologis akibat kelainan metabolisme lemak darah yang ditandai dengan meningginya kadar kolesterol darah (hiperkolesterolemia), trigliserida (hipertrigliseridemia) atau kombinasi keduanya. Dari beberapa penelitian, hiperkolesterolemia dapat mempertinggi risiko morbiditas dan mortalitas penyakit jantung koroner (PJK), sedangkan hipertrigliseridemia meningkatkan kasus nyeri perut dan pankreatitis. Sebaliknya usaha menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah menunjukkan turunnya kemungkinan terkena serangan penyakit jantung koroner.
Pada umumnya hiperkolesterolemia atau hipertrigliseridemia ringan masih dapat dikendalikan dengan hanya melakukan diet rendah lemak jenuh dan rendah kalori. Namun pada kasus berat dan/atau bersifat herediter yang sering menyerang pada usia muda, maka diet saja tentu kurang adekuat dan seharusnya digunakan obat-obat antihiperlipidemia yang mampu mengendalikan kadar plasma kolesterol, trigliserida atau keduanya dengan baik. Pengendalian ini dituntut seumur hidup, sehingga obat antihiperlipidemia pun digunakan dalam jangka panjang pula.
Sebenarnya inti dari kelainan patologis pada hiperlipidemia ini adalah kegagalan transportasi dan pengelolaan lipid yang terdiri dari kolesterol; trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Dalam hal ini kolesterol dan trigliserida memegang peran kunci, karena pengaturan kadar fosfolipid dan asam lemak bebas tergantung padanya; selain itu pada ateroma pembuluh darah sedang dan besar ditemukan timbunan kolesterol pada tunika intima dengan manifestasi klinis berupa PJK, strok dan se-bagainya. Selain itu transportasi lipid dalam darah sebagian besar terikat dengan protein (apoprotein) yang membentuk kompleks berbentuk sferis dengan berbagai densitas dan sifatnya (lipopro-tein). Perbedaan ini secara Minis dapat menolong dalam menentukan pilahan hiperlipidemia.
Tingginya kadar low density lipoprotein (LDL) selalu ditemukan pada PJK. Oleh sebab itu pemahaman metabolisme lipid dan mekanisme kerja obat anti-hiperlipidemia yang memungkinkan penggunaan obat secara rasional sangat menolong dalam terapi hiperlipidemia beserta penyulitnya. Dalam tulisan ini akan dibahas secara mendetil fisiologi metabolisme lipid dan faktor penyebab kelainannya yang dikaitkan dengan intervensi obat antihiperlipidemia dengan menjelaskan mekanisme kerja obat terpilih untuk masing-masing jenis hiperlipidemia serta efek samping yang dapat timbul akibat pemakaian jangka panjang.
Lipid banyak terdapat dalam bahan makanan yang sebagian besar berupa lemak atau trigliserida. Disamping itu,trigliserida mempunyai peranan yang sangat besar dalam menghasilkan kalori selama melakukan aktifitas fisik olahraga.oleh sebab itu metabolisme yang akan digunakan yakni metabolisme lemak. Pencernaan lemak terjadi dalam usus dan memerlukan Ph yang netral dan aksi detergen, seprti asam-asam empedu. Akan tetapi meski enzim lipase terdapat lambung,namun tidak dapat bekerja secara efektif. Itu dikarenakan Ph lambung yang terlalu asam (Ph 1,2-2,5).
Untuk mengetahui adanya gangguan hiperlipidemia dalam diri seseorang maka perlu dilakukan pengukuran profil lemak darah. Profil lemak darah diperoleh melalui pengukuran level lipoprotein darah. Lipoprotein terdiri dari trigliserida, kolesterol, dan phospholipida. Seseorang dapat dikatakan mengalami hiperlipidemia memiliki lebih dari satu kriteria berikut:
  1. Peningkatan kolesterol total (TC : Total Cholesterole)
  2. Peningkatan low density lipoprotein (LDL)
  3. Peningkatan trigliserida (TG)
  4. Penurunan High density lipoprotein (HDL)
Penyakit jantung koroner berkorelasi langsung dengan level TC dan LDL. Lebih dari 50% penduduk dewasa Amerika Serikat memiliki total kolesterol darah lebih dari 200 mg/dL, sehingga hampir 50% pasien penyakit jantung koroner juga menerima terapi penurunan kolesterol darah. Terapi obat penurun lemak darah telah terbukti mampu menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler/cerebrovaskuler.

Hiperkolesterolemia menyebabkan faktor-faktor nonlipid seperti kebiasaan merokok, diabetes melitus, hipertensi, rendah LDL, dan abnormalitas elektrokardiografi sebagai faktor resiko yang memberatkan terjadinya penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner menyebabkan resiko infark miokard terulang dengan kemungkinan 5 sampai 7 kali lebih besar pada pasien yang pernah mengalami infark miokard. Level LDL darah merupakan prediktor penting dalam memprediksi morbiditas/mortalitas seseorang.
Secara umum seseorang yang mulai mengalami hiperlipidemia akan mengalami gejala-gejala berikut:
  • Tanpa gejala, ini biasanya terjadi pada saat-saat awal terjadinya hiperlipidemia
  • Nyeri abdomen berat
  • Pankreatitis
  • Xanthomas eruptif
  • Polineuropati perifer
  • Hipertensi
  • Indeks massa tubuh (BMI>30 KG/M2)
Argumen saya :
            Saya setuju apabila ada pengantisipasian terhadap identifikasi timbulnya hiperlipidemia yang terjadi pada atlet. Yang pasti nantinya akan mempengaruhi peforma dan prestasi dari seorang atlet. Karena seperti yang kita tahu bahwa Hiperlipidemia adalah suatu keadaan patologis akibat kelainan metabolisme lemak darah yang ditandai dengan meningginya kadar kolesterol darah. Ini terjadi karena yang sebenarnya lipid sebagai cadangan penghasil energi setelah karbohidrat, akan menjadi penyakit apabila jumlah atau kapasitasnya berlebih dari batas normal.
            Oleh karena itu sangatlah penting adanya pemantauan dan pengaturan baik dari segi latihan dari atlet maupun pola makan dari atlrt tersebut. Agar atlet tidak mengalami yang dinamakan Hiperlipidemia.

Kesimpulan :
          Hiperlipidemia adalah suatu keadaan patologis akibat kelainan metabolisme lemak darah yang ditandai dengan meningginya kadar kolesterol darah (hiperkolesterolemia), trigliserida (hipertrigliseridemia) atau kombinasi keduanya. Dari beberapa penelitian, hiperkolesterolemia dapat mempertinggi risiko morbiditas dan mortalitas penyakit jantung koroner (PJK), sedangkan hipertrigliseridemia meningkatkan kasus nyeri perut dan pankreatitis. Sebaliknya usaha menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
            Dan semua itu dapat dicegah maupun dihindari dengan cara kita menghindari yang namanya:
1.      Pola makan tidak teratur
2.      Suka merokok
3.      Terlalu banyak maupun terlalu sedikit istirahat
4.      Kurang olahraga
Jadi apabila kita menerapkan pola hidup yang sehat dan teratur, tentunya tubuh akanmeresponnya dengan kondisi yang sehat pula. Perlunya keteraturan hidup sangatlah berpengaruh pada kehidupan kita kelak. Jangan pernah meremehkan hal yang sebenarnya kecil.karena akan membawa dampak yang besar jika dilakukan berulang-ulang.



Daftar Pustaka




Referensi
1.      Erman,Spd,Mpd :Dasar-Dasar biokimia olahraga,Univercity state of Surabaya.
2.      Ed. New York: Lange Medical Books/ McGraw-Hill.2005. Hal. 1211,1212
3.       Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Bagian FarmakologiUniversitas Indonesia : Penerbit Buku Kedokteran EGC.1994. Hal. 552, 555, 556.Katzung, Bertram. 2001.
4.      Basic and Clinical Pharmacology 8Th.1999 edisi 02
5.      . McGraw- Hill CompanyInc Nutrition Science and Application. Lori A. Smolin dan Mary B. Grosvenor. Saunders CollegePublishing. USA .1994. Hal. 130-163.Tierney , Lawrence M, Stephen J. McPhee dan Maxine A. Papakis.
6.      Current Medical  Diagnosis and Treatmen, 44th.1998
7.       Pharmacotherapy (a pathophysiologic approach),edisi 5, Vol 1. MedicalPublishing Division, hal 395-413.Krause’s Food, Nutrition and Diet Therapy. L Kathleen mahan dan Sylvia Escott-Stump.Edisi ke-9. W.B Saunders Company. Philadelphia. 1996. hal 513-547.Ganiswara, sulistia G., dkk. 2003.
8.      ATP III, US Departemen of Health and Human Service Public Health Service, NationalInstitut of Health, National Health and blood Institut, September 2002Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi Ketiga. 1996. Jakarta: Balai Penerbit FakultasKedokteran Universitas Indonesia. Hal. 714-723.Dipiro.1999.

1 komentar:

  1. Top 10 Casino Games (2021) - Mapyro
    Top 10 Casino Games (2021) - Find Casinos, Games, & 경상남도 출장샵 Slots Online in New Jersey 제주도 출장샵 1, River 대구광역 출장안마 Casino, Bally's, Bally's 김천 출장샵 & The 경기도 출장샵 Orleans, Bally's

    BalasHapus