PERKEMBANGAN BELAJAR
MOTORIK ANAK
USIA 0 SAMPAI 3 TAHUN
MAKALAH
Oleh
:
M.
ISA HASIBUAN 001 MEY RIFAYATIN KH. 011
M.
HABIBI 002 ARINDRA WAHYU N. 014
BAGUS
SANDI 004 IRA MAHARANI 067
RIZA
KRISNA S. 007 WAHYU TEGUH A.
NEDIANTO 008
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN DAN REKREASI
PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang “Perkembangan Belajar Motorik Anak Usia 0 sampai 3 Tahun”.
Dalam
penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki
untuk penyusunan makalah selanjutnya.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan
yang lebih luas bagi pembacanya.
Surabaya, Oktober 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Belajar
adalah suatu proses perubahan perilaku yang relatif permanen akibat latihan dan
pengalaman, bukan karena kematangan dan atau pertumbuhan. Belajar motorik adalah suatu perubahan perilaku
gerak yang relatif permanen sebagai hasil dari latihan dan pengalaman
(Oxendine, 1984).
Anak
usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Menurut Beichler dan
Snowman (Dwi Yulianti, 2010: 7), anak usia dini adalah anak yang berusia antara
3-6 tahun. Sedangkan hakikat anak usia dini (Augusta, 2012) adalah individu
yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek
fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus
yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
Masa
anak usia dini sering disebut dengan istilah “golden age” atau masa
emas. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk
tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak
sama karena setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan yang
bergizi dan seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Apabila anak diberikan stimulasi secara
intensif dari lingkungannya, maka anak akan mampu menjalani tugas perkembangannya
dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana perkembangan motorik anak
usia 0 sampai 3 tahun?
C. Tujuan
Mengetahui perkembangan motorik
anak usia 0 sampai 3 tahun.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Anak
usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang sedang dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental. Usia dini merupakan
masa emas, masa ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
Pada usia ini anak paling peka dan potensial untuk mempelajari sesuatu, rasa
ingin tahu anak sangat besar. Hal ini dapat kita lihat dari anak sering
bertanya tentang apa yang mereka lihat.
Apabila
pertanyaan anak belum terjawab, maka mereka akan terus bertanya sampai anak
mengetahui maksudnya. Di samping itu, setiap anak memiliki keunikan
sendiri-sendiri yang berasal dari faktor genetik atau bisa juga dari faktor
lingkungan. Faktor genetik misalnya dalam hal kecerdasan anak, sedangkan faktor
lingkungan bisa dalam hal gaya belajar anak.
B. Perkembangan Anak Usia 0-1 Tahun
Perkembangan
fisik pada masa bayi mengalami pertumbuhan yang paling cepat dibanding dengan
usia selanjutnya karena kemampuan dan keterampilan dasar dipelajari pada usia
ini. Kemampuan dan keterampilan dasar tersebut merupakan modal bagi anak untuk
proses perkembangan selanjutnya.
Karakteristik anak usia bayi adalah
sebagai berikut:
1. Ketrampilan motorik antara lain anak
mulai berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan.
2. Keterampilan menggunakan panca indra
yaitu anak melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium, dan mengecap
dengan memasukkan setiap benda ke mulut.
3. Komunikasi sosial anak yaitu komunikasi
dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan non verbal
bayi.
C. Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun
Usia ini anak
amsih mengalami pertumbuhan yang pesat pada perkembangan fisiknya.
Karakteristik anak usia 2-3 tahun adalah
sebagai berikut:
1.
Anak
sangat aktif untuk mengeksplorasi benda-benda yang ada disekitarnya. Eksplorasi
yang dilakukan anak terhadap benda yang ditemui merupakan proses belajar yang
sangat efektif.
2. Anak mulai belajar mengembangkan
kemampuan berbahasa yaitu dengan berceloteh. Anak belajar berkomunikasi, memahami
pembicaraan orang lain dan belajar mengungkapkan isi hati dan pikiran
3. Anak belajar mengembangkan emosi yang
didasarkan pada faktor lingkungan karena emosi lebih banyak ditemui pada
lingkungan.
D. Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 0-3
Tahun
1. Bayi usia 0 sampai dengan 1 bulan
biasanya bayi lebih banyak tidur , di saat yang bersamaan indera pendengaran
mulai berkembang, indera perasa, penyentuh dan indera penglihatan. Di saat usia
2 bulan Mereka akan mulai melihat warna dan mengembangkan berbagai suara. Dan mereka
juga sudah mulai bermain menggunakan otot, dan mata lebih banyak berkedipnya.
Tumbuh kembang Bayi terjadi di tahapan yang berbeda beda pada setiap anak.
Beberapa anak akan tampak lebih maju dan mulai merangkak lebih awal dari bayi
lain, tapi rata-rata seorang bayi duduk dimulai pada usia sekitar 6 bulan dan
merangkak
dimulai
sekitar usia sembilan bulan.
2. Anak Usia 1 sampai
dengan 2 tahun. Pada usia 1 tahun anak akan mulai belajar berjalan perlahan,
belajar mengenali tentang apa saja di sekitarnya. Kontrol motoriknya sudah
mulai berkembang dan anak sudah mulai bisa belajar memegang krayon dan belajar
seni lainnya. Mereka akan marah ketika mereka di ambil dari orang tua mereka,
sudah mulai juga bisa makan sendiri dan mereka tidak mau mendengarkan perintah
terlalu banyak.
3. Anak usia 18 bulan, mereka pada umumnya
sudah mulai mantap berjalan menggunakan kedua kaki mereka, dan dalam beberapa
kasus merekapun ada yang sudah dapat menendang bola, perkembangan kosa katanya
juga sudah meningkat.
4. Anak usia 3 tahun, mereka sudah mulai
dapat menaiki sepeda beroda tiga, kosa katanyapun akan selalu meningkat dan
struktur kalimatnya juga sudah mulai terbentuk, inilah sebabnya mengapa buku
sangat penting pada tahapan usia 3 tahun, mereka pun sudah mulai dapat melihat
logika, dan akalnya pun sudah mulai berjalan ketika mereka mulai melakukan hal2
seperti membangun logo, dan meletakkan sesuatu bersama sama, dan kita pun akan
melihat bahwa mereka akan berpikir panjang dan keras tentang tugas tugas
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar