Berat – Gaya Garvitasi dan Gaya Normal
Galileo menyatakan bahwa benda-benda yang dijatuhkan di
dekat permukaan bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama, g. gaya
yang menyebabkan percepatan ini disebut gaya gravitasi, FG, yang
besarnya biasa disebut berat .
FG = mg , berat = gaya gravitasi.
Dalam satuan SI, g =9,80 m/s2 =9,80N/kg.
Gaya gravitasi bekerja pada sebuah benda ketika benda
tersebut jatuh. Dari hukum newton kedua, gaya total pada sebuah benda yang
tetap diam adalah nol. Pasti ada gaya lain untuk mengimbangi gaya gravitasi.
Untuk sebuah benda yang diam di atas meja, meja tersebut memberikan gaya ke
atas. Meja sedikit tertekan ke bawah benda, meja itu mendorong benda ke atas.
Gaya yang diberikan oleh benda ini disebut gaya kontak .Ketika gaya kontak
tegak lurusterhadap permukaan kontak , gaya itu disebut gaya normal (FN ).
Penjumlahan Vektor Metode Grafik
Vektor adalah besaran yang memiliki arah dan besar,
penambahannya harus dilakukan dengan cara yang khusus. Kita gunakan aritmatika
sederhana dalam hal ini. Aritmatika sederhana juga dapat digunakan untuk
penambahan vektor jika arahnya sama.
Contoh : Jika seseorang berjalan 8km ke arah timur, kemudian
berjalan lagi 6km ke timur, orang tersebut akan berada pada jarak 8m + 6m = 14m
disebelah timur dari tempat asalnya.
Metode Penjumlahan Vektor
Ada dua metode penjumlahan dalam vektor, yaitu : metode
pangkal ke ujung, dan metode jajaran genjang.
Metode pangkal ke ujung adalah metode yang menjelaskan bahwa
vekto-vektor dapat ditranslasikan secara pararel terhadap vektor itu sendiri
untuk mendapatkan hasilnya, itu dapat dicapai apabila panjang resultan dapat
diukur dengan alat ukur panjang serta dibandingkan dengan skala dimana sudut
dapat diukur berapa derajatnya.
Pengurangan Vektor
Jika diketahui vektor V, kita definisikan negatif vektor ini
(-V) sebagai vektor yang memiliki besar yang sama dengan V tetapi memiliki arah
yang berlawanan arah.
V2 + V1 = V2
+ (-V)
Artinya, selisih antara dua vektor sama dengan jumlah dengan
jumlah yang pertama ditambah dengan negatif yang kedua.
Perkalian Vektor
Sebuah vektor V dapat dikalikan dengan skalar c. kami
definisikan hasil kali ini sedemikian sehingga cV memiliki arah yang
sama dengan V dan mempunyai besar cV, yaitu, perkalian vektor dengan
skalar positif c merubah besar vektor sebesar faktor c. Tetapi
tidak merubah arahnya.
Gerak Peluru
Gerak peluru berkenaan dengan gerak dari sebuah benda yang
dilempar dengan sebuah sudut.
Contohnya adalah lemparan bola kasti, tembakan peluru, dan
para atlit lompat jauh atau lompat tinggi.
Kita hanya mempertimbangkan gerakan benda dilemparkan dan
sedang bergerak bebas di udara hanya dalam pengaruh gravitasi. Jadi percepatan
benda adalah percepatan gravitasi.
GAYA
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan adanya perubahan
posisi pada suatu benda.
Satuan untuk gaya adalah
Newton, (N) atau dyne, dan dimensi MLT-2.
MASSA
Massa adalah materi yang terkandung dalam suatu zat.
Massa merupakan ukuran inersia atau kelembaman suatu benda (kemampuan mempertahankan keadaan suatu gerak).
Massa merupakan ukuran inersia atau kelembaman suatu benda (kemampuan mempertahankan keadaan suatu gerak).
Makin besar massa suatu benda, makin sulit mengubah keadaan
gerak benda tersebut.
Konsep ini dengan mudah dapat kita kaitkan dengan kehidupan sehari-hari.Jika kita memukul bola tenis meja dan bola basket dengan gaya yang sama maka tentu saja bola basket akan bergerak lebih lambat/bola basket memiliki percepatan yang lebih kecil dibandingkan dengan bola tenis. Jika sebuah gaya menghasilkan percepatan yang besar, maka massa benda kecil; jika gaya yang sama menyebabkan percepatan kecil, maka massa benda besar.
Hukum Gerak
Newton Pertama
“ Setiap benda
akan terus dalam keadaan diam atau dalam keadaan laju tetap pada suatu garis
lurus kecuali jika dipaksa untuk mengubah keadaan itu dengan suatu gaya total
yang bekerja padanya “
Kecenderungan sebuah
benda mempertahankan keadaan diamnya atau gerak seragamnya dalam suatu garis
lurus dinamakan inersia. Sehingga hukum pertama Newton sering disebut sebagai
hukum inersia.
¢ Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, variabel massa (sebuah konstan) dapat
dikeluarkan dari operator diferensial dengan menggunakan aturan diferensiasi. Maka,
¢ Dengan F adalah total gaya yang bekerja, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan benda. Maka
total gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang
berbanding lurus
¢ Massa yang bertambah atau berkurang dari suatu sistem akan
mengakibatkan perubahan dalam momentum. Perubahan momentum ini bukanlah akibat
dari gaya. Untuk menghitung sistem dengan massa yang bisa berubah-ubah,
diperlukan persamaan yang berbeda.
¢ Hukum kedua ini perlu perubahan jika relativitas
khusus diperhitungkan, karena dalam
kecepatan sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati
momentum sebenarnya.
Hukum Gerak Newton Ketiga
Ketika suatu benda
memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang
sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang pertama.
Atau sering disebut hukum aksi – reaksi.
CIRI-CIRI PASANGAN
AKSI-REAKSI
AKSI-REAKSI
• Sama besar
• Berlawanan arah
• Bekerja pada dua benda berbeda
• timbul secara berpasangan (tidak ada gaya aksi tanpa gaya
reaksi, begitu pula sebaliknya).
HUKUM KETIGA INI
MENJELASKAN BAHWA SEMUA GAYA ADALAH INTERAKSI ANTARA BENDA-BENDA YANG BERBEDA,
MAKA TIDAK ADA GAYA YANG BEKERJA HANYA PADA SATU BENDA. JIKA BENDA A
MENGERJAKAN GAYA PADA BENDA B, BENDA B SECARA BERSAMAAN AKAN MENGERJAKAN GAYA
DENGAN BESAR YANG SAMA PADA BENDA A DAN KEDUA GAYA SEGARIS.
SECARA MATEMATIS, HUKUM KETIGA INI BERUPA PERSAMAAN VEKTOR SATU DIMENSI, YANG BISA DITULISKAN SEBAGAI BERIKUT. ASUMSIKAN BENDA A DAN BENDA B MEMBERIKAN GAYA TERHADAP SATU SAMA LAIN.
DENGAN
FA,B ADALAH GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA A OLEH B, DAN
FB,A ADALAH GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA B OLEH A.
DAN TANDA MINUS MENGINGATKAN KITA BAHWA KEDUA GAYA TERSEBUT BERLAWANAN ARAH .
SECARA MATEMATIS, HUKUM KETIGA INI BERUPA PERSAMAAN VEKTOR SATU DIMENSI, YANG BISA DITULISKAN SEBAGAI BERIKUT. ASUMSIKAN BENDA A DAN BENDA B MEMBERIKAN GAYA TERHADAP SATU SAMA LAIN.
DENGAN
FA,B ADALAH GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA A OLEH B, DAN
FB,A ADALAH GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA B OLEH A.
DAN TANDA MINUS MENGINGATKAN KITA BAHWA KEDUA GAYA TERSEBUT BERLAWANAN ARAH .
Berat–Gaya
grafitasi ; Dan Gaya Normal
Galileo menyatakan bahwa benda-benda yang
dijatuhkan di dekat permukaan bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama, g.
gaya yang menyebabkan percepatan ini disebut gaya gravitasi, FG,
yang besarnya biasa disebut berat .
FG = mg , berat =
gaya gravitasi.
Dalam satuan SI, g = 9,80 m/s2 = 9,80N/kg.
Gaya gravitasi bekerja
pada sebuah benda ketika benda tersebut jatuh. Dari hukum newton kedua, gaya
total pada sebuah benda yang tetap diam adalah nol. Pasti ada gaya lain untuk
mengimbangi gaya gravitasi. Untuk sebuah benda yang diam di atas meja, meja
tersebut memberikan gaya ke atas. Meja sedikit tertekan ke bawah benda, meja
itu mendorong benda ke atas. Gaya yang diberikan oleh benda ini disebut gaya
kontak . Ketika gaya kontak tegak
lurus terhadap permukaan kontak ,
gaya itu disebut gaya normal (FN ).
MENAMBAHKAN
VEKTOR-VEKTOR GAYA
Penyelesaian :
¢ Komponen F1
:
F1x = F1 cos
450 = (40 N)(0,707) = 28,3 N
F1y = F1 sin
450 = (40 N)(0.707) = 28.3 N
¢ Komponen F2
:
F2x = +F2 cos
370 = +(30 N)(0,799)= +24 N
F2y = -F2 sin
370 = -(30 N)(0,602) = -18,1 N
¢ Komponen-komponen
gaya resultan adalah :
FRx = F1x + F2x
= 28,3 N + 24 N = 52,3 N
Maka besar gaya resultan :
Penerapan Gesekan, Bidang Miring
Gesekan kinetik adalah peluncuran sebuah benda melintasi
suatu permukaan dan bekerja dengan
berlawanan arah terhadap kecepatan benda
Besar gaya kinetik bergantung pada jenis kedua permukaan yang
bersentuhan
Gesekan Statik adalah benda yang mengacu pada gaya yang
sejajar dengan kedua permukaan, dan bisa ada walaupun permukaan2 tersebut tidak
meluncur satu sama lain
CONTOH
Meja dalam keadaan diam dilantai horizontal. Jika tidak ada
gaya horizontal yang di berikan pada meja, tidak ada pula gaya gesekan.
Anda memberikan gaya horizontal, tetapi meja tidak bergerak,
sehingga pasti ada gaya lain pada meja yang menahannya tidak bergerak. Ini
adalah gaya gesekan statik yang diberikan oleh lantai pada meja. Jika
anda mendorong dengan gaya yang lebih besar tanpa bisa menggerakkan meja, gaya
gesekan statik juga bertambah
MASA
Massa merupakan ukuran inersia/kelembaman suatu benda
(kemampuan mempertahankan keadaan suatu gerak). Makin besar massa suatu
benda, makin sulit mengubah keadaan gerak benda tersebut.
Konsep ini dengan mudah dapat kita kaitkan dengan kehidupan
sehari-hari. Jika kita memukul bola tenis meja dan bola basket dengan gaya yang
sama maka tentu saja bola basket akan bergerak lebih lambat/bola basket
memiliki percepatan yang lebih kecil dibandingkan dengan bola tenis. Jika
sebuah gaya menghasilkan percepatan yang besar, maka massa benda kecil; jika
gaya yang sama menyebabkan percepatan kecil, maka massa benda besar.
Massa dan Gaya
• Massa adalah materi yang terkandung dalam suatu zat dan
dapat dikatakan sebagai ukuran dari inersia(kelembaman).
• Gaya adalah penyebab terjadi gerakan pada benda.
• Konsep Gaya dan Massa dijelaskan oleh Hukum Newton
Hukum I menyatakan “Sebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol”.
Hukum II menyatakan “Benda akanmengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu kontanta dan percepatannya”
F=m*a
HukumIII menyatakan “ Dua benda yang berinteraksi akan timbul gaya pada masing-masing benda tsb yang arahnya berlawanan dan besarnya sama”
Faksi = -Freaksi
• Satuan untuk gaya adalah Newton, (N) atau dyne, dan dimensiMLT-2
• Gaya adalah penyebab terjadi gerakan pada benda.
• Konsep Gaya dan Massa dijelaskan oleh Hukum Newton
Hukum I menyatakan “Sebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol”.
Hukum II menyatakan “Benda akanmengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu kontanta dan percepatannya”
F=m*a
HukumIII menyatakan “ Dua benda yang berinteraksi akan timbul gaya pada masing-masing benda tsb yang arahnya berlawanan dan besarnya sama”
Faksi = -Freaksi
• Satuan untuk gaya adalah Newton, (N) atau dyne, dan dimensiMLT-2
HUKUM GERAK
PERTAMA NEWTON
“ Setiap benda
akan terus dalam keadaan diam atau dalam keadaan laju tetap pada suatu garis
lurus kecuali jika dipaksa untuk mengubah keadaan itu dengan suatu gaya total
yang bekerja padanya “
Kecenderungan
sebuah benda mempertahankan keadaan diamnya atau gerak seragamnya dalam suatu
garis lurus dinamakan inersia. Sehingga hukum pertama Newton sering
disebut sebagai hukum inersia.
HUKUM GERAK NEWTON KETIGA
• Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua
tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda
yang pertama.
• Atau sering disebut hukum
aksi – reaksi.
Menyelesaikan
Masalah dengan Hukum-hukum Newton
Gaya Vektor dan Diagram Benda-Bebas
Gaya Vektor dan Diagram Benda-Bebas
Ketika memecahkan masalah yang melibatkan
hukum-hukum Newton dan Gaya, penggambaran diagram untuk menunjukkan semua gaya
yang bekerja pada setiap benda sangatlah penting. Diagram seperti ini disebut
diagram benda-bebas atau diagram gaya. Kita gambar tanda panah untuk mewakili
setiap gaya yang bekerja pada benda, dengan meyakinkan bahwa semua gaya yang
bekerja pada benda tersebut telah dimasukkan.
Pertanyaan yang tersisa adalah sudut Ө yang
di buat gaya total FR terhadap sumbu y.
tan Ө = = =
0,195
tan-1 (0,195) = 110
Jadi Ѳ =
110
PENGETIAN
MOMENTUM
Momentum adalah
besaran vektor yang searah dengan kecepatan benda.
Momentum suatu benda
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan : p = mv
p = momentum
m = massa benda
v = kecepatan
Momentum
Gaya diperlukan untuk
mengubah momentum benda.
Pernyataan Newton tentang hukum kedua adalah
:” Laju perubahan momentum sebuah benda sebanding dengan gaya total yang
dikenakan padanya”
∑F= ∆p/∆t
Ket :
∑F = Gaya total
∆p = Perubahan
momentum
∆t = Selang waktu
kita dapat
menurunkan bentuk hukum kedua yang sudah dikenal ∑F = m . a
KEKEKALAN
MOMENTUM
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja
sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum
total setelah tumbukan.
TUMBUKAN DAN
IMPULS
Tumbukan :Interaksi
antar partikel yang berlangsung
dalam selang waktu yang sangat singkat.
dalam selang waktu yang sangat singkat.
Tumbukan merupakan
peristiwa yang sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Pada setiap tumbukan jumlah momentum sesaat sebelum tumbukan
adalah sama dengan jumlah momentum sesaat setelah tumbukan.
IMPULS
Impuls adalah
hasil gaya F kali waktu selama gaya bekerja ∆t.
Interval waktu ∆t
= tf-to,disini to adalah waktu awal dan tf waktu akhir.
Pada tabel
berikut dapat
dijelaskan bahwa
pada interval waktu, perubahan momentum yang terjadi adalah :
∆p= F. ∆t
TUMBUKAN TAK
LENTING
Tumbukan tak lenting
: Benda bergerak bersama setelah terjadi tumbukan. Energi kinetik sistem
berkurang.
PUSAT MASSA DAN
GERAK TRANSLASI
PUSAT MASSA
Adalah tiap titik pada benda mengalami pergeseran
yang sama dengan titik lainnya sepanjang waktu, sehingga gerak dari salah satu
partikel dapat menggambarkan gerak seluruh benda, dalam gerak translasi.
GERAK PUSAT MASSA
Menurut hukum Newton, F = m a, maka F1 = m1 a1, F2
= m2 a2 dst
M
apm = F1 + F2
+ ... + Fn
Jadi massa total dikalikan percepatan pusat massa sama dengan
jumlah vektor semua gaya yang bekerja pada sekelompok partikel tersebut.
Karena gaya internal selalu muncul berpasangan (saling meniadakan), maka
tinggal gaya eksternal saja
M
apm = Feks
Pusat massa suatu sistem partikel bergerak seolah-olah dengan
seluruh sistem dipusatkan di pusat massa itu dan semua gaya eksternal bekerja
di titik tersebut.
GERAK MELINGKAR BERATURAN
Suatu benda yang bergerak
membentuk suatu lingkaran dengan
laju konstan v dikatakan
mengalami gerak melingkar
beraturan.
Besar kecepatan dalam hal ini
tetap konstan, tetapi arah
kecepatan terus berubah
sementara benda bergerak dalam
lingkaran tersebut.
Karena lajunya tetap konstan
(v1 = v2 = v )
maka percepatan
didefinisikan sebagai
a = v2 – v1 = ∆v
∆t ∆t
PENERAPAN FISIKA MELEWATI TIKUNGAN
Satu contoh penerapan sentripetal terjadi ketika sebuah
mobil melewati tikungan. Pada situasi seperti ini, Anda mungkin merasa
terdorong keluar. Tetapi tidak ada suatu gaya sentrifugal misterius yang
menarik anda. Yang terjadi adalah Anda cenderung bergerak dalam garis lurus,
sementara mobil mulai mengikuti lintasan yangmelengkung. Untuk membuat anda
bergerak dalam lintasan yangmelengkung, tempat duduk, (gesekan) atau pintu
mobil (kontak langsung) memberikan gaya pada Anda.
TIKUNGAN MIRING
Komponen ke arah pusat lingkaran (gambar), dengan
demikian memperkecil ketergantungan akan gesekan. Untuk sebuah bidang dengan
kemiringan tertentu, akan ada 1 laju di mana tidak diperlukan gesekan sama
sekali. Hal ini terjadi jika komponen horisontal gaya normal menuju pusat kurva,
FN sin Ѳ, sama
dengan gaya yang dibutuhkan untuk memberikan percepatan sentripetal kepada
sebuah kendaraan, yaitu jika
Sudut
kemiringan jalan, Ѳ, dipilih
sedemikian sehingga kondisi ini berlaku untuk laju tertentu, disebut sebagai
“laju rancangan”
GERAK MELINGKAR TIDAK BERATURAN
Gerak melingkar dengan laju konstan terjadi jika gaya total
pada benda diberikan menuju pusat lingkaran. Jika gaya total tidak diarahkan
menuju pusat, melainkan dengan sebuah sudut tertentu (gambar).
Komponen yang diarahkan menuju pusat lingkaran, FR,
menyebabkan percepatan sentripetal,aR, dan mempertahankan gerak
benda dalam lingkaran. Komponen tangen terhadap lingkaran tersebut, Ftan,
bekerja untuk menaikkan (menurunkan) laju, dan dengan demikian menghasilkan
komponen percepatan yang merupakan tangen terhadap lingkaran, atan.Percepatan
tangensial selalu menunjuk ke arah tangen dari lingkaran, dan merupakan arah
gerak (paralel terhadap v). Jika laju berkurang, atan
menunjuk arah yang anti paralel terhadap v.
Suatu alat yang berguna dalam menggambarkan dengan baik
aspek dinamika dan gerak melingkar adalah mesin pemusing ,atau pemusing
ultradengan laju yang sangat tinggi. Alat ini digunakan untuk mengendapkan
materi dengan cepat atau untuk memisahkan berbagai materi dengan karakteristik
yang berbeda-beda.Tabung uji atau wadah lainnya dipasang pada baling-baling
pemusing, yangdipercepat sampai laju rotasi yang sangat tinggi.
Gaya pada cincin
Jenis bahan yang ditempatkan dalam mesin pemusing adalah
yang tidak mengendap atau terpisah dengan cepat di bawah pengaruh gravitasi. Tujuan
dipakainya mesin pemusing adalah untuk memberikan “gravitasi efektif” yang
lebih besar daripada gravitasi normal karena laju rotasi yang tinggi, sehingga
partikel-partikel bergerak ke bagian bawah tabung dengan lebih cepat.
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI UNIVERSAL
HUKUM GRAVITASI UNIVERSAL NEWTON
Semua partikel di dunia ini menarik semua
partikel lain
dengan gaya yang berbanding lurus dengan hasil kali massa
partikel-partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak di antaranya. Gaya ini bekerja sepanjang garis yang
menghubungkan kedua partikel itu.
Besar gaya gravitasi dapat ditulisan sebagai
HUKUM KEPLER DAN SINTESA NEWTON
Karya Kepler sebagian dihasilkan dari tahun-tahun yang ia
habiskan
untuk mempelajari data yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe
(1546-1601) mengenai posisi planet-planet dalam geraknya di
luar
angkasa. Diantara hasil karya Kepler terdapat 3 penemuan
yang
sekarang kita sebut sebagai
Hukum Kepler mengenai gerak
planet.
v Hukum Kepler pertama : Lintasan setiap planet
mengelilingi matahari merupakan sebuah elips (gambar) dengan matahari terletak
pada salah satu fokusnya.
v Hukum Kepler kedua :
Setiap
planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang ditarik dari
matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang sama dalam waktu
yang sama (gambar).
v Hukum Kepler ketiga :
perbandingan
kuadrat periode (waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran mengelilingi
matahari) dua planet yang mengitari matahari sama dengan perbandingan pangkat
tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut dari matahari. Dengan demikian,
jika T1 dan T2 menyatakan periode dua
planet, lalu r1 dan r2 menyatakan jark
rata-rata mereka dari matahari, maka
SATELIT DAN BUMI BUATAN
Sebuah satelit diletakkan di orbitnya dengan
mempercepat hingga mencapai suatu laju
tangensial yang tinggi dengan
menggunakan roket, lihat pada gambar.Jika laju terlalu tinggi, pesawat luar
angkasa tersebut tidak akan tertahan oleh gravitasi bumi dan akan lepas, tidak
akan kembali. Jika laju terlalu rendah, satelit tersebut akan kembali ke bumi.
Ket :
Ungu = 27.000 km/jam melingkar
Orange = 30.000 km/jam membentuk elips
Merah = 40.000 km/jam keluar
Apa yang membuat satelit tetap di atas?
Jawabannya adalah “lajunya yang tinggi”.Jika sebuah satelit
berhenti bergerak, ia jelas akan jatuh langsung ke bumi. Tetapi dengan laju
tinggi yang dipunyai satelit, ia juga bisa dengan cepat terbang keluar angkasa
(gambar) jika tidak ada gaya gravitasi bumi yang menarik satelit ke orbitnya.
Jenis-jenis Gaya di Alam
Pada abad ke dua-puluh, para fisikawan mengenali empat gaya
fundamental yang berbeda pada alam:
- Gaya gravitasi
- Gaya elektromagnetik
- Gaya nuklir kuat
- Gaya nuklir lemah
Para fisikawan tersebut mencoba menemukan teori-teori
yang dapat menyatukan keempat gaya ini yaitu, untuk
mempertimbangkan beberapa gaya ini sebagai
perwujudan yang berbeda dari sebuah gaya dasar yang sama.
Gaya elektromagnetik dan gaya nuklir lemah telah disatukan
membentuk teori elektro lemah,dimana gaya-gaya elektromagnetik dan gaya lemah
dipandang sebagai dua perwujudan yang berbeda dari satu gaya
elektro-lemah.Usaha-usaha lebih lanjut untuk menyatukan gaya-gaya tersebut,
seperti pada teori penyatuan besar (grand unified theories-GUT), merupakan
topik riset yang terkenal pada saat ini.Tetapi dimana gaya dalam kehidupan
sehari-hari bisa masuk dalam pola ini? Gaya-gaya biasa, selain gravitasi, seperti
tarikan, dorongan, dan gaya kontak lainnya, seperti gaya normal dan gesekan,
serta gaya-gaya yang lainnya. Sebagai contoh, gaya yang diberikan jari-jari
anda pada pensil adalah hasil gaya tolak
listrik antara elektron-elektron sebelah luar dari atom pada jari anda dan pada pensil.Kesimpulan, gaya sehari-hari
yang kita lakukan adalah gravitasi dan elektro-magnetik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar