Tugas Biokimia
Antisipasi Hiperlipidemia pada Atlet
Tugas1:
Mengeksplorasi kasus sebanyak mungkin dari fenomena olahraga, baik
prestasi maupun olahraga kesehatan dan rekreasi dari berbagai sumber: media
cetak (koran, majalah, dll.) dan elektronik (TV, internet, dll.), atlet,
pelatih, buku teks, dll.
Kasus dalam olahraga
Kasus 1.
Mitos : Binaraga tidak cocok bagi orang yang sedang
sakit.
Fakta : Rekan saya (Dadang, 29 tahun, atlit
binaraga) sebelumnya adalah penderita Hiperlipidemia, dengan gaya hidup sehat
melalui binaraga sembuh dari penyakitnya, penampilannya lebih baik, bahkan
berprestasi. Gaya hidup sehat melalui binaraga adalah pilihan tepat bagi
penderita diabetes,hiperlipidemia, hipertensi, penyakit maag, jantung, dsb.
Mitos : Jika kita berolah raga dengan teratur maka
makan apa saja asal jumlah kalorinya tidak berlebihan maka tubuh kita akan
tetap sehat dan indah.
Fakta : Jika kita berlatih dengan serius dengan
mengkombinasikan latihan beban dan aktivits aerobik maka apa yang kita makan
akan sangat mempengaruhi kesehatan, penampilan dan kekuatan tubuh kita.
Mitos : Otot kita tumbuh saat berlatih, jadi
semakin lama kita berlatih maka pertumbuhan otot kita semakin baik.
Fakta : Otot kita tumbuh saat beristirahat ketika
tubuh memulihkan otot yang rusak akibat latihan dengan bahan baku nutrisi yang
kita makan.
Mitos : Jumlah set dan repetisi tertentu yang
memberikan hasil.
Fakta : Latihan beban dan intensitas tinggi,
bervariaso dan beban latihan progresif (secara bertahap) akan memberikan hasil
terbaik.
Mitos : Orang doyan makan berarti mempunyai keinginan
kuat untuk berhasil membentuk tubuh.
Fakta : Doyan makan banyak adalah naluri alamiah
manusia, karena itu tinggal diarahkan apa yang sebaiknya dimakan agar memberi
hasil yang baik.
Mitos : Makanan terbaik adalah tinggi karbohidrat
dan rendah lemak.
Fakta : Orang menjadi kegemukan karena kelebihan
karbohidrat dan kurang protein.
Mitos : Kita harus menghitung kalori yang kita
makan agar dapat mengurangi lemak dan membentuk tubuh dengan baik.
Fakta : Susah sekali memptaktekkannya, karena itu
kita menghitungnya dengan porsi.
Mitos : Jika kita sudah makan “4 sehat 5 sempurna”,
tidak perlu suplemen.
Fakta : Kita susah sekali untuk menerapkan pola
tersebut, karena itu apabila pola makanan kita kurang baik kita dapat
menggunakan food supplement.
Mitos : Kita perlu minum hanya kalau kita haus.
Fakta : Tubuh kita membutuhkan air lebih banyak
dari yang kita duga (8-12 gelar sedang per hari).
Mitos : Kita harus makan dengan benar setiap saat.
Fakta : Tidak ada orang yang makan benar setiap
saat.
Mitos : Saya sudah terlambat untuk menjadi atlit,
karena usia saya sudah lebih dari 25 tahun.
Kasus 2
Abdulrahman
Ahmad Shaalan adalah atlet sumo profesional Arab pertama yang akan berlaga di
Jepang dalam waktu dekat. Dia berasal dari Kota Giza, Mesir dan bercita-cita ingin
menjadi seorang Yokozuna atau juara umum, seperti dikutip stasiun
televisi Al Arabiya, Senin (9/4).
Shaalan memiliki julukan Osunaarashi
yang artinya "Badai Gurun yang Besar". Dia biasa latihan selama 6 jam
sehari. Dia mulai jatuh hati pada gulat ala Jepang ini saat umur 15. Sebagai seorang muslim, pemuda 20 tahun itu tetap menyempatkan beribadah wajib shalat lima waktu di sela-sela latihan fisik. Latihan yang dia jalani cukup ketat.
Shaalan juga pantang memakan makanan yang diharamkan dalam Islam, seperti daging babi, atau meminum minuman beralkohol khas negeri sakura, Sake, yang umumnya dikonsumsi oleh pesumo Jepang.
Pemuda Jepang saat ini lebih tertarik menekuni sepakbola, baseball, atau basket ketimbang sumo.Maka dari itu peserta asing dalam kejuaraan sumo nasional di Jepang menjadi penyemarak tersendiri.Mongolia tercatat menjadi negara yang rutin mengirim atlet sumo untuk bertanding di Jepang.
Shaalan pun rela meninggalkan bangku kuliah demi mengejar cita-citanya menjadi atlet sumo profesional.
Pemuda yang memiliki tinggi badan 189 centimeter dan berat 145 kilogram mengatakan meski bulan Ramadhan tiba, dia tetap dapat berkompetisi, mengingat biasanya pertandingan sumo digelar malam hari. Dia berlatih empat jam sehari di bulan Ramadhan.
"Saya ingin menjadi pegulat yang mewakili Bangsa Arab dan Afrika.Impian saya menjadi juara sumo sejagat," kata Shaalan.
Otake sebagai pelatih Shaalan mengatakan dia akan
selalu menjaga anak didiknya dalam kondisi terbaik. Dia berjanji akan
menghormati agama yang dianut Shaalan dengan menyediakan makanan halal dan
memberinya kesempatan untuk beribadah. Namun Otake selalu berusaha agar pegulat
mudanya tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh silaunya pemberitaan jika
Shaalan menuai sukses suatu saat nanti.Beruntung Assosiasi Sumo Jepang
menerapkan aturan atlet sumo muda dilarang melakukan wawancara media.
Shaalan kini meniti karir di ajang sumo
profesional setelah memenangkan medali perunggu kelas terbuka kejuaraan
internasional sumo junior 2008. Dua tahun kemudian meraih perunggu kelas 100
kilogram dalam ajang sama. Namun
bulan-bulan ini dunia sumo digemparkan dengan berita bahwa adanya penyalagunaan
obat terlarang dalam kejuaraan sumo. Dan kini semua kejuaraan sumo masih
dihentikan. Dan akibatnya pun sangat siknifikan. Banyak pesumo yang kondisi
badannya melemah, salah satunya Shaalan. Dia terkena hiperlipidemia,akibat
kurang berlatih dan tidak mengatur pola makannya selama kejuaraan sumo
dihentikan.
PEMBAHASAN
Tugas 2:
Mendeskripsikan kasus yang berhasil
dieksplorasi dengan menggunakan pola W5H (who, what, where, when,
why dan how).
v Deskripsi
kasus dan orang yang terkena kasus:
Who???
1.siapa yang terkena kasus?
Penyakit
ini "tumbuh" perlahan-lahan pada diri seorang Dadang (salah astu atletbinaragawanIndonesia) dia adalah penggemar
makanan berkadar lemak tinggi.dan seperti yang kita ketahui bahwa makanan yang
mengandung kadar lemak tinggi dapat mengakibatkan terjadinya hiperlipidemia
yaitu keadaan di mana kadar lemak darah naik.. Kondisi hiperlipidemia bila
berkelanjutan memicu terbentuknya aterosklerosis (hilangnya elastisitas
disertai penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Aterosklerosis
menjadi penyebab utama terjadinya PJK. Jadi, PJK bisa dicegah apabila yang
bersangkutan bisa mengatasi hiperlipidemia. Pada sebagian besar penderita
hiperlipidemia dapat dikontrol dengan diet dan olahraga. Namun, bisa juga
dengan bantuan obat penurun kadar lipid darah atau antihiperlipidemia. Obat
antihiperlipidemia sedikitnya dikelompokkan dalam tujuh golongan senyawa. Ada
klofibrat, asam nikotinat, probukol, gemfibrosil, penghambat absorpsi lemak,
golongan statin/mevinolin, dan hormon dekstrotirosin. Namun, penggunaan obat-
obatan sintetik relatif mahal dan tak sedikit menimbulkan efek samping yang
merugikan. Maka, kini dicari antihiperlipidemia alternatif dari tumbuhan.salah
satunya adalah daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.). Tujuannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daun jati belanda (dalam bentuk
ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) terhadap kadar lipid
darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL/ high density lipoproteins).Penelitian
memakai kelinci sebagai hewan percobaan pada empat kelompok perlakuan.
Masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor. Ternyata pemberian daun jati
belanda (dalam tiga bentuk yaitu: ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi aktif
steroid) berpengaruh terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan
HDL).
2.darimana sumber kasus?
3.untuk siapakah kasus ini?
v Sumber kasus : berita di internet (http://www.binaraga.net/content/9/Mitos-Seputar-Latihan-Fitness.html) oleh : DADANG FAHRI
v
Untuk siapa
kasus ini: untuk
semua kalangan. Terutama para sport scientist, agar ada penelitian kepada
kondisi para atlet yang terkait dengan kasus hiperlipidemia.
Ø
What?
v Kasus apakah itu?
Kegemukan merupakan salah satu hal yang mengganggu, dan
dapat menjadi pemicu berbagai penyakit seperti kardiovaskuler, vesica biliaris,
hiperlipidemia, dan diabetes. Penyakit kardiovaskuler termasuk penyakit jantung
koroner (PJK) merupakan salah satu pencetus kematian di Indonesia. Dislipidemia
atau hiperlipidemia ditandai dengan peningkatan trigliserida, kolesterol, LDL,
dan kolesterol total (total plasma cholesterol) dalam darah.
Kondisi hiperlipidemia bila berkelanjutan memicu terbentuknya aterosklerosis (hilangnya elastisitas disertai penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Aterosklerosis menjadi penyebab utama terjadinya PJK. Pada sebagian besar penderita hiperlipidemia dapat dikontrol dengan diet dan olahraga. Namun, bisa juga dengan bantuan obat penurun kadar lipid darah atau antihiperlipidemia
Kondisi hiperlipidemia bila berkelanjutan memicu terbentuknya aterosklerosis (hilangnya elastisitas disertai penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Aterosklerosis menjadi penyebab utama terjadinya PJK. Pada sebagian besar penderita hiperlipidemia dapat dikontrol dengan diet dan olahraga. Namun, bisa juga dengan bantuan obat penurun kadar lipid darah atau antihiperlipidemia
v Apa saja Factor-faktor dalam kasus tersebut?
Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak (lipid)
dalam darah. Fungsi lemak adalah sumber energi dalam metabolisme tubuh. Lemak
berasal dari makan dan kemudian disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan
sebagai cadangan energi. Sel lemak berfungsi melindungi tubuh dari cedera serta
menghangatkan tubuh. Lemak diangkut dalam darah sebagai bagian dari molekul
yang disebut lipoprotein.
Lipoprotein terdiri dari:
- Chylomicrons
- Very low-density lipoproteins (VLDL)
- Intermediate-density lipoproteins (IDL)
- Low-density lipoproteins (LDL)
- High-density lipoproteins (HDL)
- Very low-density lipoproteins (VLDL)
- Intermediate-density lipoproteins (IDL)
- Low-density lipoproteins (LDL)
- High-density lipoproteins (HDL)
Kolesterol yang dibawa oleh LDL
(disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol
yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya
resiko dan menguntungkan. Idealnya, kadar kolesterol LDL tidak boleh lebih dari
130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar
lemak abnormal dalam sirkulasi darah (terutama kolesterol) bisa menyebabkan
masalah jangka panjang. Resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner
atau penyakit arteri karotis meningkat pada seseorang yang memiliki kadar
kolesterol total yang tinggi.
Kadar kolesterol rendah biasanya
lebih baik dibandingkan dengan kadar kolesterol yang tinggi, tetapi kadar yang
terlalu rendah juga tidak baik.
Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 persen dari kadar kolesterol total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke, kadar kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.
Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 persen dari kadar kolesterol total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke, kadar kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.
Belum diketahui secara pasti
peningkatan kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya
penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah
diatas 250 mg/dL dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu
meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit arteri koroner.
Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dL) bisa
menyebabkan pankreatitis.
v ApaPenyebab kadar lemak yang terlalu
tinggi?
- Obesitas
-
Kurang olahraga
kurang olahraga berpotensi meningkatkan kadar trigliserida.
kurang olahraga berpotensi meningkatkan kadar trigliserida.
- Merokok
Nikotin dalam rokok dapat mempercepat proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Artinya, darah yang mengandung lemak tidak mengalir sehingga terjadi penumpukan yang ebrlebihan.
Nikotin dalam rokok dapat mempercepat proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Artinya, darah yang mengandung lemak tidak mengalir sehingga terjadi penumpukan yang ebrlebihan.
- Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
v Apa saja Dampak dari kasus tersebut?
Resiko Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal.Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.
Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung.Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit jantung koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dl) bisa menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).
v Apa Konsep,hukum dan Teori dalam
kasus?
Kelainan Lipid:
Hiperlipidemia
Yang dimakud dengan Hiperlipidemia
adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/ lemak darah.
Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia
dibagi menjadi 2, yaitu:
- Hiperlipidemia Primer
Banyak
disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada
waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada
keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma
(penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).
- Hiperlipidemia Sekunder
Pada
jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit
tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar &
penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang).
Ada juga obat-obatan yang
menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik,
kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).
Hiperkolesterolemia
yaitu : kadar
kolesterol meningkat dalam darah . Hipertrigliseridemia yaitu :
kadar trigliserida meningkat dalam darah. Hiperlipidemia campuran
yaitu : kadar
kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.
usia
dini diterapi dengan modifikasi gaya hidup sampai usia 2 tahun. Sekuestran
asamempedu
digunakan pada anak-anak karena dapat meminimalkan toksisitas sistemik.Beberapa literatur menyarankan
penggunaan resin karena aman dan efektif pada anak-anak. Untuk penderita hiperkolesterolemia akut (hiperkolesterolemia familial),diperlukan
perawatan lebih intensif.
•
Dimanakah lokasi kasus?
Terjadi puslatnas
binaraga indonesia
•
Dimanakah kasus tsb berdampak?
Dampaknya terlihat saat
pergelaran sea games 2011. Dmn tim binaraga Indonesia gagal mendapat medali
emas, kalah dengan binaragawan asal Thailand.
•
Dimanakah kasus tsb disampaikan?
Dimedia internet dan televise
•
Mengapa kasus terjadi?
•
Mengapa dilakukan?
•
B. Mekanisme
terbentuknya Hiperlipidemia
•
Mengapa dicegah?
Dalam keadaan
normal konsumsi lemak (fat) sekitar 80-120 g/hari. Lemak ini akan
dihidrolisis oleh enzim lipase dari pankreas, diserap oleh sel mukosa usus
halus dan disekresikan ke dalam saluran limfe mesenterikus dalam bentuk
kilomikron. Kemudian kandungan trigliserida (TG) - kilomikron ini dihidrolisis
menjadi asam lemak, gliserol dan kolesterol dengan perantaraan enzim
lipoprotein lipase (LPL) yang terdapat pada permukaan endotel kapiler, sehingga
menjadi kilomikron remnan. Karena permukaan kilomikron remnan ini mengandung
apo B-48 dan apo E yang mempunyai affmitas tinggi dengan reseptor membran
hepatosit, maka kilomikron ini akan terikat dengan hepatosit, mengalami
internalisasi dan degradasi oleh enzim lisosom dengan melepaskan kandungan
kolesterolnya ke dalam hepatosit. VLDL berfungsi mengangkut TG dan sejumlah
kolesterol (sintesa de novo) yang dilepaskan oleh hepatosit dan masuk
sirkulasi. Kandungan TGnya juga mengalami degradasi oleh LPL dan dilepaskan ke
jaringan tepi sehingga VLDL berubah menjadi VLDL remnan ( VLDL) atau IDL.
Permukaan IDL ini mengandung apo B-100 dan apo E yang juga beraffinitas tinggi
dengan hepatosit. Tetapi hanya sedikit sekali IDL yang mengalami internalisasi,
sebagian besar diubah menjadi LDL dan tetap beredar dalam sirkulasi.
Dalam keadaan
normal VLDL ini beredar dalam darah dengan kadar yang rendah, namun pada
kelainan kandungan apeE-nya, kadarnya dapat meningkat dan bersifat aterogenik
(tipe III hiperlipoproteinemia). LDL sendiri tetap mengandung banyak kolesterol
dan apo B-100 yang beraffmitas tinggi dengan reseptor LDL jaringan hepar dan
diluar hepar, dan melepaskan kolesterolnya ke jaring-an tadi. Karena bersihan
LDL ini berjalan lambat, maka sebagian besar kolesterol yang beredar terikat
dalam LDL ini. Pada keadaan kekurangan reseptor LDL akan timbul kelainan tipe
IIa hiper-lipoproteinemia yang bersifat aterogenik; selain itu prekursor HDL
dibentuk oleh hepatosit dan menjadi matang selama memasuki sirkulasi dengan
menarik kolesterol dan kelengkapan apoprotein (C-2). Apo C-2 inilah yang
menyebabkan pecahnya kandungan TG kilomikron dan VLDL dalam hepatosit oleh LPL.
Subpopulasi HDL (HDL2) berfungsi mengangkut kolesterol jaringan tepi(terutama
dari dinding uteri) kembali ke hepar, sehingga lipoprotein ini berguna untuk
mencegah timbulnya PJK. Individu dengan kadar HDL tinggi mempunyai korelasi
positif terhindar PJK Ketidakseimbangan antara produksi lipoprotein yang
dilepas oleh jaringan tertentu dengan bersihan lipoprotein itu sendiri dari
plasma akan menimbulkan hiperlipoproteinemia dengan manifestasi klinik tertentu
. Sifat
aterogenik LDL dan VLDL telah banyak dibuktikan. Peninggian kadar salah satu
atau keduanya mempunyai korelasi positif menyebabkan aterosklerosis. Kadar LDL
meninggi karena adanya defisiensi reseptor LDL pada hepatosit atau membran sel
jaringan lainnya, sehingga apo B-100 LDL tidak dapat terikat pada sel jaringan
tadi dan tetap bebas beredar dalam plasma. Pada keadaan normal genesis reseptor
LDL ini diatur oleh langsung kadar kolesterol. Apabila kadar kolesterol
meninggi, hal ini akan menghambat transkripsi messenger RNA (m-RNA) yang
akan membentuk reseptor LDL, demikian pula sebaliknya keadaan inilah yang
disebut dengan hiperlipidemia. Beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi langsung kadar lipoprotein adalah :
1)Diet : kalori
total perhari, jumlah kalori dari lemak, asupan kolesterol.
2)Antropometrik
: ratio berat - tinggi badan (obesitas).
3)Kebiasaan
merokok, kurang gerak, asupan alkohol.
4)Ras
5)Genetika
6)Seks : kadar
estrogen (endogen/eksogen).
7)Penyakit lain
: diabetes mellitus, hipotiroidea, uremia, sindroma nefrotik
•
Bagaimana menghindarinya?
Pencegahan
Pencegahan sekaligus pengobatan bagi
penderita Hiperlipidemia adalah dengan:
- Menurunkan berat badan
- Menurunkan berat badan
- Berhenti merokok
Berhenti merokok sama saja dengan meningkatkan kemampuan pembuluh darah untuk mengalirkan darah yang mengandung lemak.
Berhenti merokok sama saja dengan meningkatkan kemampuan pembuluh darah untuk mengalirkan darah yang mengandung lemak.
- Menambah porsi olah raga
Olahraga memang tidak bisa membakar kolesterol seperti membakar jaringan lemak. Tetapi olahraga bisa mengurangi kadar trigliserida dan menstimulasi sistem enzim metabolisme di otot dan hati untuk mengubah beberapa kolesterol menjadi kolesterol baik HDL.
Olahraga memang tidak bisa membakar kolesterol seperti membakar jaringan lemak. Tetapi olahraga bisa mengurangi kadar trigliserida dan menstimulasi sistem enzim metabolisme di otot dan hati untuk mengubah beberapa kolesterol menjadi kolesterol baik HDL.
- Mengurangi jumlah lemak dan
kolesterol dalam makanannya
caranya adalah dengan mengurangi makanan berlemak atau junkfood.
caranya adalah dengan mengurangi makanan berlemak atau junkfood.
Peningkatan
metabolisme lipid akan menimbulkan peningkatan kadar lipid darah atau
hiperlipidemia yang sering dihubungkan dengan penyakit jantung koroner,
atrosklerosis, zamtomatosis, dan pankreatitis. Kolesterol, ester kolesterol,
trigliserida dan fosfolipid merupakan lipid utama yang terdapat di dalam darah.
Analisis hubungan antara hiperlipidemia, khususnya kolesterol dan trigliserida
dengan jenis-jenis penyakit di atas telah banyak dilakukan di dalam bidang
kedokteran, sedangkan stu6i tentang pengaruh fosfolipid belum banyak dilakukan,
terlebih-lebih pengaruhnya terhadap kandungan fosfolipid membran eritrosit itu
sendiri. Dalam studi penelitian ini peneliti mencari korelasi antara
komponen-komponen fosfolipid dalam membran eritrosit normal dan membran
eritrosit penderita hiperlipidemia, baik secara kualitatip maupun secara
kuantitatip. Untuk mencapai hal itu telah dilakukan analisis kasus terhadap 30
sampel darah penderita hiperlipidemia dan 30 sampel darah normal pada berbagai
usia. Ekstraksi lipid total dari membrane eritrositdikerjakan berdasarkan
metode Steck dan Kant, analisis kualitatip dilakukan secara kromatografi lapis
tipis sistem satu dimensi, sedangkan untuk analisis kuantitatip digunakan
gabungan metode kromatografi lapis tipis dengan spektrofotometri. Dari hasil
penelitian, secara kualitatip, telah ditunjukkan bahwa macam komponen
fosfolipid membran eritrosit penderita hiperlipidemia tidak berbeda dari pada
fosfolipid membran eritrosit normal, sedangkan dari hasil analisis kuantitatip
dengan pengolahan data statistik diperoleh peningkatan kadar fosfatidilkolin
dan fosfatidiletanolamin sedangkan untuk sfingomielin diperoleh sebaliknya.
Perbedaan ini cukup memberikan arti yang bermakna.
•
Bagaimana cara penanganannya?
Obat
Antihiperlipidemia
Dalam
penanganan penyakit hiperlipidemia ini dapat berupa dari obat sintesisi dan
tumbuhan Pada umumnya intervensi obat antihiperlipidemia ini adalah untuk
memperkuat diet ketat lemak, atau individu yang memang tidak memberikan respon
dengan diet saja. Sebelum dimulai pengobatan, harus dipastikan dulu penyebab
timbulnya hiper-lipidemia. Sebab hiperlipidemia sering terjadi akibat keadaan
patologis lainnya seperti diabetes mellitus, hipotiroidea atau alkoholisme.
(hiperlipidemia sekunder) Berdasarkan jenis lipid yang diturunkan kadar
plasmanya, obat antihiperlipidemia dapat digolongkan menjadi :
1)Antihiperkolesterolemia
: Resin (kolestiramin, kolestipol), Niacin, Neomisin sulfat, Probukol, Fibrat,
Lovastatin, Dekstrotiroksin.
2)Antihipertrigliserida
: Fibrat (Klofibrat, Gemfibrozil, Fenofibrat, Bezafibrat), Niacin, Fish Oil,
Kombinasi.
Masing-masing antihiperlipidemia di atas hanya mampu
menurunkan
kadar kolesterol atau trigliserida saja, kecuali niacin yang dapat menurunkan
kadar kedua lipid tersebut. Akan Tetapi penggunan jenis-jenis obat ini
mempunyai efek samping. Contohnya, Niacin menyebabkan kulit panas dan gatal
sangat mengganggu sekali pada pemakaian setelah 1-2 jam obat ini, sehingga
sering kali pasien berhenti minum obat. Klofibrat, berupa nyeri lambung, mual
muntah, diare dan bertambahnya berat badan. Obat ini dapat meningkatkan insiden
kolelitiasis (2-3 X lipat) dan kematian akibat karsinoma karena efek
perangsangan sekresi empedu, sehingga penggunaan-nya sangat dibatasi. Sehingga
penggunaan obat dari bahan alami yaitu tumbuhan lebih aman dan tidak kalah
hebatnya dengan obat sintesis. Beberapa jenis tumbuhan berkhasiat obat yang
dapat digunakan untuk membantu mengatasi kolesterol tinggi antara lain :
1. Jati Belanda
(Guazuma ulmifolia Lamk)
2. Asam Jawa
(Tamarindus indica L)
3. Tempuyung
(Sonchus arvensis L)
4. Belimbing
manis (averhoa carambola L)
5. Kemuning
(Murraya paniculata (L) Jack)
6. Jamur Linchi
7. Pare
8. Seledri
9. Wortel
10. Apukat
11. Rumput laut
12. Bawang
merah
13. Bawang
Putih (Allium sativum L.)
14. Temu lawak
(Curcuma xanthorrhiza)
15. Buncis
16. Morbei
17. Sirih
18. Ankak
19. Labu siam
20. Sambiloto
21. Jamur
kuping putih
22. Kunyit
(Curcuma longa L.)
23. Terung Ungu
(Solanum melongena)
24. Daun Salam
(Syzigium polyanthum Walp.)
25. Daun jambu
biji (Psidium guajava)
26. Buah
Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
27. Bawang
Bombay & Bawang merah (Allium cepa L.)
28. Jamur
kuping hitam (Auricularia sp.)
29. Rumput Laut
(Laminaria japonica)
30. Daun Dewa
(Gynura segetum [Lour] Merr.)
31. Daun
Sambung Nyawa (Gynura procumbens Back.)
Kandungan :
JATI BELANDA (Guazauma ulmifolia Lamk)
Merupakan tanaman obat yang berfungsi menguruskan badan atau
menurunkan berat badan. Jati Belanda (Guazumaulmifolia Lamk atau G. tomentosa
Kunth.Sun) berasal dari Amerika yang beriklim tropis dan tumbuh di dataran
rendah, di Pulau jawa tumbuhan ini tumbuh liar. Nama lain jati belanda adalah
jati londo, jati sabrang, dalam bahasa asing; guasima (Mexico), bastard
cedar (Inggris). Jati belanda biasanya ditanam sebagai pohon peneduh, tanaman
pekarangan atau tumbuhan yang liar
Jati belanda merupakan pohon yang berbatang keras bercabang,
berkayu bulat dengan permukaan batang yang kasar, dan berwarna coklat
kehijauan. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau dengan pinggiran
bergerigi, permukaan kasar, ujung rucing, pangkal berlekuk, pertulangan
menyirip berseling, dan berukuran panjang 10-16 cm serta lebar 3-6 cm. Bunganya
berwarna kuning, berbau wangi serta memiliki titik merah di bagian tengah,
berbentuk mayang dan muncul di ketiak daun. Buah dari tanaman ini berbentuk
bulat, keras, memiliki lima ruang, permukaan tidak rata berwarna hijau ketika
muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.
KANDUNGAN
KIMIA:
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah
diketahui, antara lain :
Kulit
: asam, dammar, zat samak,
Daun, buah, biji
: zat pahit, glikose,
lemak, triterpen, sterol, alkaloid, flavonoid, tannin,
karbohidrat dan saponin
EFEK
FARMAKOLOGIS :
Dalam berbagai literatur, manfaat tanaman jati belanda dalam bentuk
tunggal antara lain:
Biji
: menghentikan diare, pelangsing, obat penyembelit, perut kembung, sesak, sakit
perut.
Kulit dalam : astringen, diaforetik, serta
elephantiasis (kaki gajah).
Buah
: untuk obat batuk, diare, sebagai sedapan, melarutkan lendir/obat batuk
berdahak, perut kembung.
Daun
: pelangsing tubuh.
Kulit batang : tonikum, obat penyakit lepra dan
herpes.
PENYAKIT
YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara
turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan
penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Diare, sakit perut,kolera, penyembelit
1. Diare, sakit perut,kolera, penyembelit
Biji disangrai, ditumbuk halus, direbus, minum.
2. Perut kembung, rasa sesak di daerah lambung
12 biji dibakar,ditumbuk, tambah 1 tetes minyak adas, minum.
3. Astringens
Kulit dalam, kulit dan biji. direbus
4. Batuk
Makan buah jati belanda masak yang berwarna hitam.
5. Penyakit Kaki Gajah (elephantiasis)
Penyakit ini disebabkan oleh aktivitas sejenis cacing yang
menyumbat aliran getah bening. Gejala khas yang timbul dari penyakit ini adalah
adanya pembengkakan yang sangat besar pada jaringan-jaringan pengikat dan
pembuluh getah bening. Daun yang akan digunakan sebagai ramuan dipilih daun
yang segar dan berwarna hijau tua diambil secukupnya, dikeringkan dengan cara
diangin – anginkan, tetapi harus terhindar dari cahaya matahari langsung karena
dapat mengubah warna daun menjadi cokelat kehitaman. Daun yang sudah kering
digiling sampai menjadi serbuk. Serbuk diambil kira–kira sebanyak 20 gram
serbuk, kemudian seduh dengan air panas, disaring, dan air saringan diminum
sehari 2 kali.
6. Menguruskan badan (obat pelangsing)
Senyawa kimia dalam jati belanda berupa tanin yang banyak
terkandung di bagian daun, mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara
mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus halus. Selain itu
terdapat senyawa kimia musilago yaitu suatu zat yang berbentuk lendir
bersifat sebagai pelicin. Dengan adanya musilago, absorbsi usus terhadap
makanan dapat dikurangi. Hal ini yang yang menjadi alasan banyaknya daun jati
belanda yang dimanfaatkan sebagai obat susut perut dan pelangsing.
Sehingga mampu mengurangi penyerapan makanan dan obesitas (kegemukan)
dapat terhambat.
Selain itu jati belanda berfungsi untuk menurunkan kadar
kolesterol. Pada umumnya obat pelangsing dibuat dalam bentuk teh dan termasuk
aman karena pemakaian jati belanda dalam jangka panjang tidak mempengaruhi
fungsi lever atau hati.
Cara
penyajian:
Ambil segenggam daun jati belanda kemudian cuci, lalu rebus dengan
2 gelas air sampai menyusut jadi 1 gelas, Setelah dingin kemudian disaring.
Minum 2 kali 1hari.
Daun 7 lembar ditambah sepotong rimpang bengle,cuci lalu rebus
dengan 1,5 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring, bagi
untuk dua kali minum, pagi dan sore hari.
Daun dikeringkan,
digiling jadi serbuk. Ambil 20 gram serbuk, sedu dengan air panas, saring,
minum, sehari dua kali
Tinjauan Mengenai
Lipid
Lipid merupakan komponen organik yang umumnya tidak larut di dalam
air. Di dalamtubuh, lipid berfungsi sebagai
sumber cadangan energi, komponen struktur sel, sintesishormon dan salah
satu perlindungan tubuh.Kolesterol, trigliserida
dan fosfolipid merupakan komponen lemak utama yangditranspor sebagai kompleks
dengan apoprotein membentuk lipoprotein. Lipoproteinmerupakan suatu makromolekul berbentuk bola dan
bagian dalamnya terdiri dari lemak-lemak netral seperti trigliserida dan
kolesterol ester, sedangkan permukaannya yang bersifat polar terdiri dari apoliporotein, fosfolipid dan kolesterol bebas.
Adanya komponen polar inilah yang menyebabkan lipoprotein dapat
larut dalam plasma.Apolipoprotein merupakan
lemak dengan protein spesifik yang berfungsi dalammetabolisme lemak.
Kandungan belimbing :
Belimbing
sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis
pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan
dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, dan
Myanmar. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya.
Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan
campuran ramuan jamu.
Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.
Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan :
* Kelembaban 94,2-94,7 g
* Protein 0,61 g
* Ash 0,31-0,40 g
* Fiber 0.6g
* Fosfor 11.1 mg
* 3.4 mg Kalsium
* Besi 1,01 mg
* Thiamine 0,010 mg
* Riboflavin 0,026 mg
* Karoten 0,035 mg
* Ascorbic Acid 15,5 mg
* Niacin 0,302 mg
Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.
Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan :
* Kelembaban 94,2-94,7 g
* Protein 0,61 g
* Ash 0,31-0,40 g
* Fiber 0.6g
* Fosfor 11.1 mg
* 3.4 mg Kalsium
* Besi 1,01 mg
* Thiamine 0,010 mg
* Riboflavin 0,026 mg
* Karoten 0,035 mg
* Ascorbic Acid 15,5 mg
* Niacin 0,302 mg
Tugas 3:
Menjelaskan Kasus yang Dideskripsikan dengan menggunakan literatur/buku-buku
biokimia, artikel, laporan penelitian dsb.
KAJIAN PUSTAKA
Hiperlipidemia adalah suatu keadaan patologis
akibat kelainan metabolisme lemak darah yang ditandai dengan meningginya kadar
kolesterol darah (hiperkolesterolemia), trigliserida (hipertrigliseridemia)
atau kombinasi keduanya. Dari beberapa penelitian, hiperkolesterolemia dapat
mempertinggi risiko morbiditas dan mortalitas penyakit jantung koroner (PJK),
sedangkan hipertrigliseridemia meningkatkan kasus nyeri perut dan pankreatitis.
Sebaliknya usaha menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah menunjukkan
turunnya kemungkinan terkena serangan penyakit jantung koroner.
Pada umumnya hiperkolesterolemia atau
hipertrigliseridemia ringan masih dapat dikendalikan dengan hanya melakukan
diet rendah lemak jenuh dan rendah kalori. Namun pada kasus berat dan/atau
bersifat herediter yang sering menyerang pada usia muda, maka diet saja tentu
kurang adekuat dan seharusnya digunakan obat-obat antihiperlipidemia yang mampu
mengendalikan kadar plasma kolesterol, trigliserida atau keduanya dengan baik.
Pengendalian ini dituntut seumur hidup, sehingga obat antihiperlipidemia pun
digunakan dalam jangka panjang pula.
Sebenarnya inti dari kelainan patologis pada
hiperlipidemia ini adalah kegagalan transportasi dan pengelolaan lipid yang
terdiri dari kolesterol; trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Dalam
hal ini kolesterol dan trigliserida memegang peran kunci, karena pengaturan
kadar fosfolipid dan asam lemak bebas tergantung padanya; selain itu pada
ateroma pembuluh darah sedang dan besar ditemukan timbunan kolesterol pada
tunika intima dengan manifestasi klinis berupa PJK, strok dan se-bagainya.
Selain itu transportasi lipid dalam darah sebagian besar terikat dengan protein
(apoprotein) yang membentuk kompleks berbentuk sferis dengan berbagai densitas
dan sifatnya (lipopro-tein). Perbedaan ini secara Minis dapat menolong dalam
menentukan pilahan hiperlipidemia.
Tingginya kadar low density lipoprotein (LDL)
selalu ditemukan pada PJK. Oleh sebab itu pemahaman metabolisme lipid dan
mekanisme kerja obat anti-hiperlipidemia yang memungkinkan penggunaan obat
secara rasional sangat menolong dalam terapi hiperlipidemia beserta
penyulitnya. Dalam tulisan ini akan dibahas secara mendetil fisiologi metabolisme
lipid dan faktor penyebab kelainannya yang dikaitkan dengan intervensi obat
antihiperlipidemia dengan menjelaskan mekanisme kerja obat terpilih untuk
masing-masing jenis hiperlipidemia serta efek samping yang dapat timbul akibat
pemakaian jangka panjang.
Lipid banyak terdapat dalam bahan makanan yang
sebagian besar berupa lemak atau trigliserida. Disamping itu,trigliserida
mempunyai peranan yang sangat besar dalam menghasilkan kalori selama melakukan
aktifitas fisik olahraga.oleh sebab itu metabolisme yang akan digunakan yakni
metabolisme lemak. Pencernaan lemak terjadi dalam usus dan memerlukan Ph yang
netral dan aksi detergen, seprti asam-asam empedu. Akan tetapi meski enzim
lipase terdapat lambung,namun tidak dapat bekerja secara efektif. Itu dikarenakan
Ph lambung yang terlalu asam (Ph 1,2-2,5).
Untuk mengetahui adanya
gangguan hiperlipidemia dalam diri seseorang maka perlu dilakukan pengukuran
profil lemak darah. Profil lemak darah diperoleh melalui pengukuran level
lipoprotein darah. Lipoprotein terdiri dari trigliserida, kolesterol, dan
phospholipida. Seseorang dapat dikatakan mengalami hiperlipidemia memiliki
lebih dari satu kriteria berikut:
- Peningkatan
kolesterol total (TC : Total Cholesterole)
- Peningkatan low
density lipoprotein (LDL)
- Peningkatan
trigliserida (TG)
- Penurunan High
density lipoprotein (HDL)
Penyakit
jantung koroner berkorelasi langsung dengan level TC dan LDL. Lebih dari 50%
penduduk dewasa Amerika Serikat memiliki total kolesterol darah lebih dari 200
mg/dL, sehingga hampir 50% pasien penyakit jantung koroner juga menerima terapi
penurunan kolesterol darah. Terapi obat penurun lemak darah telah terbukti
mampu menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler/cerebrovaskuler.
Hiperkolesterolemia
menyebabkan faktor-faktor nonlipid seperti kebiasaan merokok, diabetes melitus,
hipertensi, rendah LDL, dan abnormalitas elektrokardiografi sebagai faktor
resiko yang memberatkan terjadinya penyakit jantung koroner. Penyakit jantung
koroner menyebabkan resiko infark miokard terulang dengan kemungkinan 5 sampai
7 kali lebih besar pada pasien yang pernah mengalami infark miokard. Level LDL
darah merupakan prediktor penting dalam memprediksi morbiditas/mortalitas
seseorang.
Secara
umum seseorang yang mulai mengalami hiperlipidemia akan mengalami gejala-gejala
berikut:
- Tanpa gejala,
ini biasanya terjadi pada saat-saat awal terjadinya hiperlipidemia
- Nyeri abdomen
berat
- Pankreatitis
- Xanthomas
eruptif
- Polineuropati
perifer
- Hipertensi
- Indeks massa
tubuh (BMI>30 KG/M2)
Argumen
saya :
Saya
setuju apabila ada pengantisipasian terhadap identifikasi timbulnya
hiperlipidemia yang terjadi pada atlet. Yang pasti nantinya akan mempengaruhi
peforma dan prestasi dari seorang atlet. Karena seperti yang kita tahu bahwa Hiperlipidemia
adalah suatu keadaan patologis akibat kelainan metabolisme lemak darah yang
ditandai dengan meningginya kadar kolesterol darah. Ini terjadi karena yang
sebenarnya lipid sebagai cadangan penghasil energi setelah karbohidrat, akan
menjadi penyakit apabila jumlah atau kapasitasnya berlebih dari batas normal.
Oleh
karena itu sangatlah penting adanya pemantauan dan pengaturan baik dari segi
latihan dari atlet maupun pola makan dari atlrt tersebut. Agar atlet tidak
mengalami yang dinamakan Hiperlipidemia.
Kesimpulan :
Hiperlipidemia
adalah suatu keadaan patologis akibat kelainan metabolisme lemak darah yang
ditandai dengan meningginya kadar kolesterol darah (hiperkolesterolemia),
trigliserida (hipertrigliseridemia) atau kombinasi keduanya. Dari beberapa
penelitian, hiperkolesterolemia dapat mempertinggi risiko morbiditas dan
mortalitas penyakit jantung koroner (PJK), sedangkan hipertrigliseridemia
meningkatkan kasus nyeri perut dan pankreatitis. Sebaliknya usaha menurunkan
kadar kolesterol dan trigliserida
Dan
semua itu dapat dicegah maupun dihindari dengan cara kita menghindari yang
namanya:
1.
Pola makan tidak teratur
2.
Suka merokok
3.
Terlalu banyak maupun terlalu sedikit istirahat
4.
Kurang olahraga
Jadi apabila kita menerapkan pola hidup yang sehat dan teratur, tentunya
tubuh akanmeresponnya dengan kondisi yang sehat pula. Perlunya keteraturan
hidup sangatlah berpengaruh pada kehidupan kita kelak. Jangan pernah meremehkan
hal yang sebenarnya kecil.karena akan membawa dampak yang besar jika dilakukan
berulang-ulang.
Daftar Pustaka
Referensi
1.
Erman,Spd,Mpd :Dasar-Dasar biokimia
olahraga,Univercity state of Surabaya.
2.
Ed. New York: Lange Medical Books/ McGraw-Hill.2005. Hal.
1211,1212
3. Farmakologi
dan Terapi Edisi 4. Bagian FarmakologiUniversitas
Indonesia : Penerbit Buku Kedokteran EGC.1994. Hal. 552, 555, 556.Katzung, Bertram. 2001.
4.
Basic and Clinical Pharmacology 8Th.1999 edisi 02
5. .
McGraw- Hill CompanyInc Nutrition Science and Application. Lori A. Smolin
dan Mary B. Grosvenor. Saunders CollegePublishing. USA .1994. Hal. 130-163.Tierney , Lawrence M, Stephen J. McPhee dan Maxine A. Papakis.
6. Current
Medical Diagnosis and Treatment , 44th.1998
7. Pharmacotherapy (a pathophysiologic approach),edisi 5, Vol 1.
MedicalPublishing Division, hal 395-413.Krause’s Food, Nutrition and Diet Therapy. L Kathleen mahan dan Sylvia
Escott-Stump.Edisi ke-9. W.B Saunders Company. Philadelphia. 1996. hal 513-547.Ganiswara, sulistia G., dkk. 2003.
8. ATP
III, US Departemen of Health and Human Service Public Health Service,
NationalInstitut of Health, National Health and blood Institut, September 2002Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi Ketiga. 1996. Jakarta: Balai Penerbit FakultasKedokteran Universitas Indonesia. Hal. 714-723.Dipiro.1999.
Top 10 Casino Games (2021) - Mapyro
BalasHapusTop 10 Casino Games (2021) - Find Casinos, Games, & 경상남도 출장샵 Slots Online in New Jersey 제주도 출장샵 1, River 대구광역 출장안마 Casino, Bally's, Bally's 김천 출장샵 & The 경기도 출장샵 Orleans, Bally's